Pengertian Sensor

Pengertian Sensor, Jenis dan Klasifikasinya Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Sensor, Jenis dan Klasifikasinya Secara Lengkap. Dalam era teknologi yang semakin canggih, kita sering mendengar kata ‘sensor’ di sekitar kita. Baik dalam perangkat elektronik, industri, kesehatan, maupun bidang lainnya, sensor telah menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam mendukung berbagai aktivitas.

Namun, apakah kita benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan sensor? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pengertian sensor, jenis-jenisnya, serta berbagai aplikasi yang melibatkan penggunaan sensor dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita mulai perjalanan pengetahuan ini dengan memahami lebih dalam mengenai apa itu sensor.

Pengertian Sensor

Sensor merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengidentifikasi perubahan dalam berbagai besaran fisik seperti gaya, tekanan, intensitas cahaya, parameter listrik, gerakan, suhu, kelembapan, kecepatan, serta fenomena lingkungan lainnya.

Setelah mengamati perubahan tersebut, data yang terdeteksi oleh sensor akan ditransformasikan menjadi keluaran yang bisa dipahami oleh manusia.

Keluaran tersebut bisa disajikan langsung melalui perangkat sensor, atau dikirim melalui jalur elektronik dengan jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tambah bagi pengguna.

Sensor ini dapat dikelompokkan sebagai transduser input, sebab memiliki kemampuan untuk mengonversi energi fisik seperti tekanan, gerakan, cahaya, suhu, atau bentuk energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik atau perubahan resistansi. Sinyal tersebut lantas diubah kembali menjadi bentuk tegangan atau sinyal listrik.

Pengertian Sensor Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi sensor dari berbagai sumber terpercaya:

1. Collins Dictionary

Menurut Collins Dictionary, sensor didefinisikan sebagai alat yang peka terhadap perubahan kondisi atau stimulus fisik seperti panas atau cahaya, dan berfungsi untuk menyampaikan informasi terkait kondisi tersebut.

2. Merriam-Webster

Sedangkan menurut Merriam-Webster, sensor adalah suatu perangkat yang peka terhadap stimulus fisik (misalnya panas, cahaya, suara, tekanan, medan magnet, atau gerakan tertentu) dan mampu mengirimkan impuls yang dihasilkan, yang bisa digunakan untuk pengukuran atau sebagai kontrol operasional.

3. What Atlas

Menurut What Atlas, sensor adalah perangkat yang bertugas mendeteksi dan merespon berbagai jenis input dari lingkungan fisik. Input ini bisa berupa cahaya, panas, gerakan, kelembaban, tekanan, atau beragam fenomena lingkungan lainnya. Output yang dihasilkan biasanya berupa sinyal yang kemudian dikonversi menjadi tampilan yang bisa dibaca oleh manusia pada lokasi sensor itu sendiri, atau bisa juga ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk dibaca atau diproses lebih lanjut.

Baca juga:  Pengertian dan Jenis Jenis Resistor yang perlu Kalian ketahui

Klasifikasi Sensor Berdasarkan Jensinya

Setelah memahami Pengertian Sensor selanjutnya, mari kita lanjutkan pembahasan. Sensor yang diaplikasikan pada perangkat elektronik pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

1. Sensor Aktif dan Sensor Pasif

Berikut adalah penjelasan mengenai sensor aktif dan sensor pasif.

  • Sensor Aktif (Active Sensor)

Sensor aktif merupakan tipe sensor yang memerlukan sumber energi tambahan untuk dapat berfungsi. Karakteristik fisik dari sensor aktif bisa beragam, tergantung pada efek eksternal yang dihasilkannya.

Sensor aktif juga dikenal dengan istilah sensor yang mampu menghasilkan sinyal secara mandiri (self-generating sensors).

  • Sensor Pasif (Passive Sensor)

Sebaliknya, sensor pasif adalah tipe sensor yang mampu menghasilkan sinyal keluaran tanpa kebutuhan akan sumber daya listrik eksternal.

Sebagai ilustrasi, termokopel (thermocouple) menghasilkan tegangan yang sebanding dengan tingkat kepanasan atau suhu yang diterimanya.

2. Sensor Analog dan Sensor Digital

Berikut adalah penjelasan mengenai ragam sensor berdasarkan karakteristik sinyalnya, yakni analog dan digital.

  • Sensor Analog

Sensor analog adalah tipe sensor yang menghasilkan sinyal keluaran secara kontinu atau berkesinambungan. Sinyal yang dihasilkan oleh sensor analog ini berbanding lurus dengan besaran yang diukurnya.

Beberapa besaran yang sering diukur secara analog meliputi suhu, tegangan, gerakan, tekanan, dan lain sebagainya. Contoh dari sensor analog antara lain akselerometer, sensor tekanan, sensor kecepatan, sensor cahaya, dan sensor suhu.

  • Sensor Digital

Sementara itu, sensor digital adalah tipe sensor yang menghasilkan sinyal keluaran dalam bentuk diskrit. Sinyal digital ini bersifat tak kontinu dan dapat diwujudkan dalam bentuk “bit”.

Secara umum, sensor digital terdiri dari sensor sebagai pengukur, kabel, dan pemancar. Sinyal yang diukur akan direpresentasikan dalam format digital.

Keluaran digital biasanya berbentuk logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sensor digital mengkonversi sinyal fisik menjadi sinyal digital tanpa memerlukan komponen tambahan.

Kabel berfungsi untuk mentransmisikan data ke jarak yang lebih jauh. Beberapa contoh sensor digital adalah akselerometer, sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital, dan sensor suhu digital.

Jenis-Jenis Sensor

Setelah memahami pengertian sensor, berikut adalah beberapa jenis sensor yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya:

Baca juga:  Ciri-Ciri Meteran Listrik Rusak : Kenali Sebelum Terlambat

1. Sensor Suara (Sound Sensor)

Sensor suara adalah tipe sensor analog yang berfungsi untuk mengukur intensitas suara yang diterima. Sensor suara mengkonversi amplitudo dari volume suara menjadi tegangan listrik yang selanjutnya diperkuat.

Sensor ini melibatkan beberapa rangkaian di dalamnya dan biasanya memerlukan mikrokontroler serta mikrofon untuk menghasilkan sinyal keluaran dalam bentuk analog.

2. Sensor Cahaya (Light Sensor)

Sensor cahaya adalah jenis sensor analog yang berfungsi untuk mendeteksi kekuatan cahaya yang mengenai sensor. Terdapat beberapa tipe sensor cahaya seperti fotoresistor, fotosel, dan cadmium sulfida (CdS).

LDR (Light Dependent Resistor) juga termasuk dalam sensor analog yang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat berdasarkan intensitas cahaya, dengan resistansi yang berubah sesuai intensitas cahaya.

3. Akselerometer (Accelerometer)

Akselerometer adalah sensor yang mampu mendeteksi perubahan kecepatan, posisi, goncangan, getaran, orientasi, dan kemiringan dari suatu objek.

Sensor ini bisa berupa sensor analog atau digital. Akselerometer menghasilkan tegangan variabel yang berbanding lurus dengan percepatan yang diberikan.

4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)

Sensor tekanan digunakan untuk mengukur tekanan pada suatu medium. Sensor ini menghasilkan sinyal keluaran berupa sinyal analog yang sebanding dengan besar tekanan yang diukur.

Salah satu contohnya adalah sensor piezoelektrik yang mengkonversi perubahan tekanan menjadi muatan listrik.

5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)

Sensor suhu berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya. Sensor ini menerima informasi suhu dari lingkungan dan menghasilkan keluaran sesuai dengan data yang diterima.

6. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)

Sensor efek Hall digunakan untuk mengkonversi informasi magnetik menjadi sinyal listrik. Sinyal ini dapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan informasi mengenai kedekatan, posisi, kecepatan, arus listrik, dan arah pergerakan.

7. Sensor Giroskop (Gyroscope Sensor)

Sensor giroskop digunakan untuk mendeteksi dan menentukan orientasi dengan menggunakan gravitasi bumi. Sensor ini mampu mendeteksi rotasi, berbeda dengan akselerometer. Sensor giroskop banyak digunakan pada smartphone untuk mendeteksi gerakan berdasarkan gravitasi.

8. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)

Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi jarak dan kecepatan suatu objek dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Sensor ini banyak digunakan dalam sistem radar dan navigasi.

Baca juga:  Daftar Frekuensi Palapa D Paling Lengkap

9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)

Sensor kelembaban merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur kadar kelembaban yang ada di lingkungan sekitarnya.

Alat ini bekerja dengan cara menangkap tingkat kelembaban yang ada dan kemudian memprosesnya menjadi data yang dapat dibaca dan dimengerti.

Melakukan pengukuran kelembaban sangat krusial dalam berbagai situasi, seperti untuk memantau kondisi lingkungan dalam ruangan tertentu, memastikan keamanan penyimpanan produk yang sensitif terhadap kelembaban, dan lain sebagainya. Dalam industri, sensor kelembaban sering digunakan pada mesin pengering kertas dan juga berbagai aplikasi lainnya yang memerlukan pengendalian ketat atas tingkat kelembaban

10. Sel Beban (Load Cell)

Sel beban, yang juga dikenal sebagai load cell, merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk mengukur berat dari objek. Dalam prakteknya, sel beban mengkonversi gaya atau tekanan yang diterimanya menjadi nilai tegangan listrik sebagai bentuk output.

Ada beragam tipe sel beban yang tersedia, termasuk sel beban balok, yang umumnya digunakan dalam aplikasi di mana gaya lentur menjadi faktor kunci; sel beban titik tunggal, yang biasa diaplikasikan dalam timbangan elektronik; dan sel beban kompresi, yang digunakan untuk mengukur gaya tekan. Masing-masing jenis memiliki karakteristik khusus yang menjadikannya cocok untuk aplikasi tertentu dalam pengukuran berat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, memahami pengertian sensor adalah langkah awal yang penting dalam menggali lebih dalam tentang dunia elektronik dan teknologi. Sensor, sebagai perangkat yang dapat merespon berbagai perubahan kondisi fisik dan mengkonversinya menjadi data yang bisa dimengerti oleh manusia, memiliki peranan yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari penggunaan dalam perangkat elektronik rumah tangga, sistem keamanan, hingga aplikasi industri, sensor telah menjadi bagian integral dari era modern. Dengan pengetahuan tentang sensor, kita dapat lebih memahami bagaimana teknologi bekerja dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk memperkaya dan mempermudah kehidupan kita.

Jadi, mari kita terus belajar dan menjelajahi berbagai potensi yang dapat dihadirkan oleh perkembangan sensor di masa depan. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Sensor, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *