Pengertian Dioda Tunnel

Pengertian Dioda Tunnel dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Dioda Tunnel dan Cara Kerjanya Secara Lengkap. Dioda Tunnel. Kata ini mungkin baru bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang belum mengenal dunia elektronik secara mendalam. Kata-kata teknis seringkali menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran, memicu kita untuk menggali lebih dalam dan mencari pengertian serta fungsi dari konsep atau perangkat tersebut.

Di balik istilah yang tampak asing dan rumit ini, terdapat konsep yang cukup menarik dan penting dalam bidang elektronik. Di artikel ini, kita akan mencoba untuk mengupas tuntas pengertian dioda tunnel, mekanisme kerjanya, serta manfaat dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Mari kita mulai eksplorasi kita dengan memahami apa itu dioda tunnel.

Pengertian Dioda Tunnel

Dioda Tunnel, yang juga disebut sebagai Dioda Terowongan, merupakan jenis khusus dioda yang memiliki kapabilitas operasional cepat dan berkinerja baik pada frekuensi gelombang mikro (microwave). Dioda ini beroperasi dengan memanfaatkan efek unik dalam mekanika kuantum yang dikenal sebagai efek terowongan.

Dioda jenis ini dibuat dari material yang memiliki tingkat impuritas yang sangat tinggi, yang memfasilitasi terjadinya efek terowongan. Dua terminal persimpangan P-N pada dioda ini didoping secara ekstrem, sekitar 1000 kali lebih intensif dibandingkan dengan dioda biasa.

Doping yang sangat intensif ini menghasilkan lapisan deplesi yang sangat tipis, sekitar 1/10.000 meter. Selain itu, juga menghasilkan tegangan breakdown balik (reverse breakdown voltage) dioda yang sangat rendah, hampir mendekati nol, yang berakibat pada resistansi negatif saat Dioda Tunnel diberikan tegangan bias maju.

Fenomena unik ini dikenal sebagai resonant tunneling, suatu fenomena kuantum yang cukup langka.

Dioda Tunnel pada umumnya dibuat dari material seperti Germanium, Gallium Arsenide, atau Gallium Antimonide.

Silikon, walaupun umum digunakan dalam komponen elektronik, tidak digunakan dalam pembuatan Dioda Tunnel. Alasannya, waktu transisi antara Arus Puncak (Ip) dan Arus Lembah (Iv) pada silikon tidak secepat yang diperlukan oleh Dioda Tunnel.

Selain itu, rasio Ip/Iv pada silikon tidak sebanding dengan material seperti Gallium Arsenide atau bahan lainnya yang biasa digunakan dalam proses pembuatan Dioda Tunnel.

Komponen Dioda Tunnel

Pengertian Dioda Tunnel
Komponen esensial dari dioda tunnel mencakup dua elektroda konduktif yang masing-masing dihubungkan dengan dua variasi semikonduktor, yakni semikonduktor tipe p dan semikonduktor tipe n.

Anoda adalah elektroda yang terhubung ke semikonduktor tipe p, tempat elektron tersedia dalam jumlah yang relatif sedikit.

Sementara itu, katoda adalah elektroda yang terhubung ke semikonduktor tipe n, yang memiliki jumlah elektron yang lebih banyak.

Ketika semikonduktor tipe n dan semikonduktor tipe p bertemu, terbentuklah suatu batas yang dikenal sebagai Persimpangan P-N. Bahan semikonduktor yang lazim digunakan adalah silikon atau germanium.

Baca juga:  Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter Analog dan Digital dengan Mudah

Untuk membuat semikonduktor tipe p, material dengan jumlah elektron valensi kurang dari 4 ditambahkan ke dalamnya (contohnya: boron). Sementara itu, semikonduktor tipe n dibuat dengan menambahkan material yang memiliki jumlah elektron valensi lebih dari 4 (contohnya: fosfor).

Cara Kerja Dioda Tunnel

Setelah memahami Pengertian Dioda Tunnel, kita dapat membahas lebih lanjut tentang prinsip kerjanya berdasarkan teori mekanika. Sebuah partikel harus memiliki energi yang setara dengan tinggi dari penghalang potensial energi agar dapat bergerak dari satu sisi penghalang ke sisi lain.

Jika partikel tidak memiliki energi yang cukup, maka energi harus disuplai dari luar. Hal ini memungkinkan elektron pada sisi-N persimpangan untuk melewati penghalang persimpangan dan sampai ke sisi-P persimpangan.

Proses ini terjadi tanpa kehilangan energi oleh elektron. Fenomena ini dipahami dalam konteks mekanika kuantum dan dikenal sebagai terowongan.

Dioda dengan persimpangan P-N yang didoping secara tinggi disebut sebagai Dioda Tunnel. Fenomena terowongan ini mempengaruhi perilaku pembawa muatan mayoritas.

Hubungan antara probabilitas (P) partikel melintasi penghalang, energi penghalang (E), dan lebar penghalang (W) bisa dijelaskan melalui persamaan:

P∝exp⁡ (-A* E_b *W)

Di mana:

  • ‘E’ adalah energi penghalang
  • ‘P’ adalah probabilitas partikel melintasi penghalang
  • ‘W’ adalah lebar penghalang

Dengan simpel, prinsip kerja dioda bisa digambarkan dalam tiga kondisi: Tegangan Positif (forward biased), Tegangan Negatif (reverse biased), dan Tanpa Tegangan (unbiased).

1. Kondisi Tegangan Positif (Forward-Bias)

Pengertian Dioda Tunnel

Dalam kondisi ini, terminal anoda terhubung ke sumber listrik dengan polaritas positif, sementara terminal katoda terhubung dengan polaritas negatif.

Tegangan eksternal membuat ion-ion dalam dioda, yang sebelumnya bertindak sebagai penghalang aliran listrik, terdorong menuju kutub masing-masing. Ion-ion negatif akan tertarik ke anoda yang memiliki polaritas positif, sementara ion-ion positif akan tertarik ke katoda yang berpolaritas negatif.

Ketika penghalang ini berhasil diatasi, elektron dapat bergerak bebas dalam dioda, memungkinkan arus listrik untuk mengalir seperti dalam rangkaian tertutup.

2. Kondisi Tegangan Negatif (Reverse-Bias)

Pengertian Dioda Tunnel

Dalam kondisi ini, terminal anoda terhubung ke sumber listrik dengan polaritas negatif, sementara terminal katoda terhubung dengan polaritas positif.

Tegangan eksternal mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik tertarik ke kutub masing-masing. Ion-ion negatif akan tertarik ke katoda (tipe n), yang diberi tegangan positif, sedangkan ion-ion positif akan tertarik ke anoda (tipe p), yang diberi tegangan negatif.

Gerakan ion-ion ini berlangsung sejajar dengan medan listrik statis yang menghambat pergerakan elektron. Sehingga, penghalang ini semakin diperkuat oleh ion-ion tersebut dan sebagai hasilnya, arus listrik tidak dapat melalui dioda. Dalam situasi ini, rangkaian dianggap terbuka.

Baca juga:  Pengertian Dioda Penyearah (Rectifier) dan Cara Kerja Lengkap

3. Kondisi Tanpa Tegangan

Pengertian Dioda Tunnel
Dalam kondisi tanpa tegangan, terbentuklah batas medan listrik di daerah Persimpangan P-N.

Proses difusi berlangsung, di mana muatan listrik berpindah dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron ini akan mengisi ruang kosong atau “holes” di sisi p.

Pergerakan elektron ini meninggalkan ion-ion positif di sisi n, dan holes yang diisi oleh elektron tersebut akan menghasilkan ion-ion negatif di sisi p.

Ion-ion yang tetap diam ini membentuk medan listrik statis yang berfungsi sebagai penghalang bagi pergerakan elektron dalam dioda.

Penggunaan Dioda Tunnel

Setelah memahami Pengertian Dioda Tunnel, kita akan melihat berbagai penggunaan dan aplikasi dioda tunnel dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:

1. Osilator

Dioda Tunnel digunakan dalam berbagai jenis osilator, termasuk osilator relaksasi, osilator gelombang mikro, dan osilator frekuensi tinggi lainnya. Dalam konteks ini, Dioda Tunnel memfasilitasi pembuatan sinyal dengan frekuensi tinggi dan kestabilan yang baik.

2. Perangkat switching

Dioda Tunnel digunakan sebagai perangkat pemindah berkecepatan tinggi. Kecepatan beralihnya yang tinggi menjadikannya sesuai untuk digunakan dalam sistem komunikasi, rangkaian digital, dan perangkat lain yang membutuhkan respons segera.

3. Penyimpanan memori logika

Dioda Tunnel juga digunakan sebagai elemen dalam perangkat penyimpanan logika memori. Dalam konteks ini, Dioda Tunnel digunakan untuk membentuk elemen penyimpanan yang bisa menyimpan dan mengakses data dengan kecepatan tinggi.

4. Osilator gelombang mikro

Dioda Tunnel dapat digunakan sebagai osilator gelombang mikro dengan frekuensi tinggi. Penggunaannya dalam aplikasi ini memungkinkan pembuatan sinyal gelombang mikro yang stabil dan presisi.

5. Amplifier dan sakelar

Dioda Tunnel juga digunakan sebagai elemen dalam rangkaian amplifier dan sakelar. Dalam aplikasi ini, Dioda Tunnel memungkinkan penguatan sinyal dengan kecepatan tinggi dan performa yang baik.

6. Komponen frekuensi tinggi

Karena kemampuannya dalam mengelola frekuensi tinggi, Dioda Tunnel digunakan sebagai elemen dalam berbagai rangkaian frekuensi tinggi, termasuk dalam sistem komunikasi nirkabel, radar, dan perangkat lainnya.

7. FM receiver dan rangkaian osilator

Dioda Tunnel digunakan dalam penerima FM dan rangkaian osilator karena memiliki karakteristik arus rendah yang diinginkan dalam aplikasi ini.

Dengan kemampuan uniknya, Dioda Tunnel memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi elektronik yang melibatkan frekuensi tinggi, kecepatan tinggi, dan kinerja yang stabil.

Kelebihan dan Kekurangan Dioda Tunnel

Masih dalam topik Pengertian Dioda Tunnel, seperti komponen elektronika lainnya, dioda tunnel memiliki berbagai manfaat dan keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keterbatasan dioda tunnel.

Baca juga:  Pengertian Dioda Laser: Fungsi dam Cara Kerjanya Paling Lengkap

1. Kelebihan

  • Kecepatan switching yang tinggi
    Dioda tunnel memiliki kemampuan untuk beralih dengan kecepatan tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan respon cepat.
  • Kemampuan menangani frekuensi tinggi
    Dioda tunnel bisa digunakan dalam gelombang mikro dan frekuensi tinggi lainnya.
  • Pembuatan yang sederhana
    Proses pembuatan dioda tunnel relatif sederhana, memudahkan produksi dan penggunaan dalam berbagai aplikasi.
  • Rendah noise
    Dioda tunnel memiliki tingkat kebisingan yang rendah, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan sinyal yang jernih.
  • Disipasi daya rendah
    Dioda tunnel memiliki disipasi daya yang rendah saat beroperasi, sehingga lebih efisien dalam konsumsi energi.
  • Operasi berkecepatan tinggi
    Dioda tunnel bisa beroperasi dengan kecepatan tinggi, berguna untuk aplikasi yang memerlukan respon segera.
  • Fitur resistansi negatif
    Dioda tunnel menghasilkan resistansi negatif yang dapat diaplikasikan dalam rangkaian osilator dan amplifier.

2. Kekurangan

  • Daya rendah
    Dioda tunnel memiliki batasan daya yang relatif rendah, sehingga kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya tinggi.
  • Biaya relatif mahal
    Dioda tunnel biasanya memiliki biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan dioda konvensional.
  • Tidak ada isolasi input dan output
    Sebagai perangkat dua terminal, dioda tunnel tidak memiliki isolasi antara input dan output.
  • Range daya output terbatas
    Dioda tunnel memiliki rentang daya output yang terbatas hanya beberapa miliwatt, karena potensial DC yang diterapkan harus rendah dibandingkan dengan potensial celah pita dioda.

Meski dioda tunnel memiliki manfaat dan keterbatasan, penting untuk mempertimbangkan kecocokan dan spesifikasi dioda tunnel berdasarkan kebutuhan aplikasi elektronik yang dituju.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pemahaman terhadap Pengertian Dioda Tunnel sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dalam dunia elektronika, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi frekuensi tinggi dan kecepatan tinggi. Meski memiliki sejumlah kekurangan, seperti rentang daya output terbatas dan kurangnya isolasi antara input dan output, dioda tunnel tetap menawarkan sejumlah kelebihan yang berharga, seperti kecepatan switching tinggi, kemampuan menangani frekuensi tinggi, dan disipasi daya rendah.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang dioda tunnel, kita dapat lebih baik dalam memanfaatkan teknologi ini dalam berbagai aplikasi, serta mampu mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Harap selalu mempertimbangkan kecocokan dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi elektronik yang diinginkan saat memilih untuk menggunakan dioda tunnel. Terima kasih telah membaca artikel dari bengkeltv.id ini dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *