Bengkeltv.id – Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci : Panduan Lengkapnya !!. Ketika mesin cuci Kalian mulai menunjukkan tKalian-tKalian masalah, salah satu komponen yang mungkin perlu Kalian periksa adalah kapasitor. Kapasitor merupakan bagian integral dari mesin cuci yang membantu memulai motor dan menjaga putaran drum pada kecepatan konstan.
Apabila kapasitor rusak, kinerja mesin cuci Kalian bisa jadi terganggu dan dapat menyebabkan berbagai permasalahan, mulai dari mesin yang tidak mau memulai hingga mesin yang berhenti di tengah siklus pencucian.
Namun, bagaimana caranya mengecek kondisi kapasitor mesin cuci? Untuk Kalian yang belum pernah melakukan hal ini, mungkin terdengar seperti tugas yang cukup sulit dan membingungkan. Tetapi jangan khawatir, pada artikel ini, kita akan membahas secara detail dan praktis tentang cara cek kapasitor mesin cuci.
Langkah-langkah yang akan kita bahas dirancang untuk dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam perbaikan perangkat elektronik.
Apa itu Kapasitor ?
Kapasitor merupakan elemen penting yang digunakan secara luas dalam berbagai alat elektronik dan listrik, terlibat dalam fungsi-fungsi krusial seperti menyaring frekuensi dan menyimpan muatan listrik secara temporer.
Contohnya, kapasitor biasanya ditemukan dalam adaptor untuk menjaga keseimbangan muatan listrik yang diterima.
Dalam konteks motor listrik 1 fasa induksi yang dapat ditemui pada mesin cuci dan pompa air, peran kapasitor juga sangat vital. Di sini, kapasitor berfungsi untuk membawa arus ke kumparan sekunder, yang pada gilirannya membantu dalam memutar kumparan primer.
Saat rotasi kumparan primer sudah berjalan stabil, kapasitor bertugas memutus arus yang mengalir pada kumparan sekunder. Proses ini dikenal sebagai proses starting.
Ciri-Ciri Kapasitor Mesin Cuci Rusak
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kerusakan pada mesin cuci, salah satunya adalah masalah pada kapasitor. Kapasitor mesin cuci bisa rusak akibat sejumlah alasan, seperti penggunaan mesin cuci yang terlalu lama atau sebaliknya, mesin cuci yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan.
Untuk mengetahui apakah kapasitor mesin cuci Kalian bermasalah, ada beberapa indikasi yang bisa Kalian amati, antara lain:
Bunyi mendengung terdengar tetapi motor dinamo tidak berputar saat Kalian mengatur timer baik untuk motor pencuci maupun pengering, dan yang terjadi hanyalah suara mendengung.
Kecepatan putaran motor dinamo terasa lemah. Pada mesin cuci normal, seharusnya motor dinamo akan berputar semakin kencang seiring waktu, tetapi jika kecepatan putaran tidak meningkat atau malah semakin melemah, ini bisa menKaliankan kapasitor mesin cuci bermasalah.
Motor dinamo tidak bisa berputar saat Kalian mencoba mengatur timer, bahkan tidak ada suara mendengung sama sekali.
Kapasitor tampak menggelembung. Untuk memeriksanya, Kalian perlu membuka penutup bagian belakang mesin cuci. Jika kapasitor tampak menggelembung, ini menunjukkan bahwa kapasitor tersebut sudah rusak.
Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci dengan Multitester
Untuk mengukur kapasitor mesin cuci menggunakan multitester analog, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan multitester analog yang akan digunakan sebagai alat pengukur.
- Aturlah selektor pada Ohm-meter untuk mengukur resistensi.
- Pastikan bahwa multitester yang Kalian gunakan berada dalam kondisi yang ideal dan prima.
- Persiapkan kapasitor yang akan diukur, dan pastikan kapasitor tersebut sudah dilepaskan dari semua kabel lainnya.
- Sambungkan ujung pengukur ke terminal kapasitor yang ingin diinspeksi.
- Perhatikan hasil pengukuran pada penunjuk jarum multitester analog.
Selain dengan multitester analog, pengukuran juga bisa dilakukan menggunakan alat lain seperti multitester digital atau kapasitansi meter. Meski begitu, multitester analog masih banyak dipilih karena ketersediaannya yang lebih mudah.
Memahami bagaimana cara memeriksa atau mengukur kapasitor mesin cuci adalah hal yang penting untuk menentukan kondisi kapasitor tersebut, apakah masih layak digunakan atau sudah rusak. Lebih jauh lagi, mengenali tKalian-tKalian kapasitor yang rusak juga membantu dalam mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperbaiki masalah dengan cepat.
Kapasitor pada mesin cuci berperan penting sebagai pendorong mesin yang memberikan dorongan saat memulai dan mengalirkan arus dari kumparan induksi ke kumparan bantu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kapasitor mesin cuci Kalian berada dalam kondisi baik agar mesin cuci bisa beroperasi dengan optimal.
Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci dengan Dialiri Arus Listrik
Metode lain untuk memeriksa kapasitor mesin cuci adalah dengan mengalirkannya dengan arus listrik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Siapkan dua kabel dengan ukuran yang cukup besar.
- Sambungkan setiap ujung dari dua kabel tersebut ke terminal kapasitor.
- Sambungkan singkat kedua ujung kabel lainnya ke stop kontak yang tersambung ke arus listrik. Harap berhati-hati dalam proses ini untuk menghindari tersengat listrik.
- Lepaskan kabel dari stop kontak, kemudian sambungkan kedua ujung kabel tersebut. Pastikan tidak menyentuh tangan Kalian.
- Jika ada percikan yang terjadi, ini menKaliankan bahwa kapasitor mesin masih berfungsi dengan baik. Sebaliknya, jika tidak ada percikan, ini menunjukkan bahwa kapasitor sudah tidak dapat berfungsi atau bahkan rusak.
Dengan melakukan cara memeriksa kapasitor mesin cuci seperti di atas, Kalian dapat mengetahui kondisi kapasitor mesin cuci Kalian. Selalu berhati-hati dalam melakukan pengukuran yang melibatkan arus listrik dan pastikan kapasitor mesin cuci Kalian dalam kondisi baik agar mesin cuci dapat beroperasi dengan optimal.
Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci 2 Tabung
Untuk memeriksa kondisi kapasitor pada mesin cuci dua tabung, ada dua metode yang bisa Kalian coba:
- Pertama, menggunakan alat pengukur multimeter atau avo meter, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
- Kedua, masukkan dua kabel kapasitor ke dalam stop kontak dan lakukan kontak antara dua kabel tersebut. Jika muncul percikan api, itu berarti kapasitor masih berfungsi dengan baik. Tetapi jika tidak ada reaksi sama sekali, ini menunjukkan bahwa kapasitor telah rusak.
Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat mencabut kabel dari stop kontak karena bisa menyebabkan sengatan listrik dari kapasitor.
Setelah pengecekan selesai dan Kalian menemukan kapasitor yang rusak, segera lakukan penggantian. Ini penting untuk mengembalikan kinerja mesin cuci Kalian ke kondisi optimal. Karena, kerusakan pada kapasitor bisa mengakibatkan penurunan kinerja mesin cuci Kalian.
Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci 1 Tabung
Kerusakan pada elemen listrik mesin cuci bisa Kalian periksa sendiri dengan cukup sederhana melalui cara-cara berikut:
- Langkah pertama yang bisa Kalian lakukan adalah memeriksa kondisi kabel yang terhubung dengan steker listrik.
- Metode kedua adalah melalui pemeriksaan percikan api pada kabel.
Jika kabel steker tampak dalam kondisi yang baik, maka Kalian bisa melanjutkan pemeriksaan pada kabel-kabel lain yang berada di dalam mesin cuci. Sebagai pemilik mesin cuci, Kalian perlu rutin memeriksa apakah ada bagian yang rusak atau tergores yang dapat menyebabkan bau terbakar.
Selain itu, pemilik mesin cuci juga perlu mengetahui bagaimana cara memeriksa kapasitor yang masih berfungsi dengan baik. Untuk memeriksa kapasitor pada mesin cuci satu tabung, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, dengan menggunakan alat bantu berupa multimeter.
Penutup
Demikianlah pembahasan dari bengkeltv.id mengenai cara cek kapasitor mesin cuci. Mengenali kondisi kapasitor pada mesin cuci sangat penting dalam menjaga kinerja mesin cuci tetap optimal. Periksa secara rutin dan teliti setiap komponen, terutama kapasitor, agar mesin cuci Kalian dapat beroperasi dengan baik dan tahan lama.
Jika Kalian menemukan gejala kerusakan pada kapasitor, segeralah lakukan pengecekan dan penggantian jika diperlukan. Ingatlah selalu bahwa keberhasilan perawatan dan perbaikan alat elektronik berada di tangan Kalian sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Kalian dalam menjaga dan merawat mesin cuci di rumah.
Terimakasih telah menyimak, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!