Bengkeltv.id – Panduan Lengkap Cara Menggunakan Multimeter / Multitester dengan Benar. Memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan alat-alat elektronik seperti multimeter atau multitester adalah suatu keharusan, terutama bagi mereka yang sering berkecimpung di dunia elektronik atau teknik. Multimeter adalah alat universal yang memiliki banyak fungsi dan dapat digunakan untuk mengukur berbagai parameter listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi.
Namun, bagaimana cara menggunakan multimeter dengan benar dan efisien? Artikel ini akan memberikan panduan mendalam tentang Cara Menggunakan Multimeter / Multitester. Jadi, jika Kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang alat ini dan bagaimana menggunakannya dengan benar, silakan lanjutkan membaca!
Pengertian Multimeter
Multimeter merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur Tegangan (Voltage), Arus Listrik (Ampere), dan Hambatan (Ohm) dalam satu perangkat. Multimeter juga dikenal dengan sebutan Multitester atau AVOMeter (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter). Terdapat dua jenis Multimeter yang digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran, yaitu Analog Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM).
Dalam mengikuti kebutuhan akan akurasi pengukuran dan kemudahan penggunaan, serta dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter (DMM) menjadi lebih populer dan lebih banyak digunakan oleh Teknisi Elektronika dan penghobi Elektronika.
Dengan kemajuan teknologi, saat ini Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage, dan Ohm (disingkat AVO), tetapi juga dapat mengukur Kapasitansi, Frekuensi, dan Induksi dalam satu perangkat (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan pengukuran yang sering ditemukan pada Multimeter di pasaran antara lain:
- Tegangan (Voltage) AC dan DC dengan satuan pengukuran Volt
- Arus Listrik (Current) dengan satuan pengukuran Ampere
- Hambatan (Resistance) dengan satuan pengukuran Ohm
- Kapasitansi (Capacitance) dengan satuan pengukuran Farad
- Frekuensi (Frequency) dengan satuan pengukuran Hertz
- Induksi (Inductance) dengan satuan pengukuran Henry
- Pengukuran atau Pengujian Dioda
- Pengukuran atau Pengujian Transistor
Bagian-Bagian Penting Multimeter
Sebelum membahas Cara Menggunakan Multimeter / Multitester, penting bagi kalian untuk memahami bagian-bagian multimeter tersebut. Multimeter atau Multitester terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Layar, Sakelar Selektor, dan Probe.
Berikut ini adalah gambar Multimeter Analog dan Multimeter Digital beserta komponen-komponen pentingnya.
Jenis Jenis Multimeter
Terbagi berdasarkan tampilan yang digunakan, terdapat dua jenis multimeter:
1. Multimeter Analog
Multimeter analog adalah jenis multimeter atau multitester yang menggunakan penunjuk tipe jarum (meter). Untuk membaca hasil pengukuran, Kalian perlu mengamati posisi penunjuk pada meter dan posisi saklar pemilihan pada batas pengukuran, serta melakukan perhitungan manual untuk mendapatkan nilai pengukuran. Karena proses membaca hasil pengukuran masih dilakukan secara manual, maka multimeter jenis ini disebut multimeter analog.
2. Multimeter Digital
Multimeter digital (juga dikenal sebagai multitester digital) adalah jenis multimeter yang menggunakan tampilan digital untuk menampilkan hasil pengukuran. Hasil pengukuran yang ditampilkan pada multimeter digital adalah nilai yang langsung sesuai, sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan antara hasil pengukuran dan batas pengukuran.
Cara Menggunakan Multimeter / Multitester
Sekarang kita akan membahas tentang penggunaan Multimeter untuk memecahkan masalah dalam sirkuit.
Pertama, kita akan menunjukkan cara mengukur Tegangan menggunakan Multimeter. Kami akan menjelaskan prosedur untuk mengukur Tegangan DC dan Tegangan AC.
Setelah itu, kita akan melanjutkan dengan mengukur Arus DC dengan membuat rangkaian LED kecil.
Terakhir, kami akan memberikan informasi tentang cara menguji kontinuitas. Sebagai bonus, kami juga akan menunjukkan cara menguji Dioda menggunakan Multimeter.
Jadi, mari kita mulai.
Cara Menggunakan Multimeter / Multitester untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik dan Resistansi
Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa fungsi dasar, seperti Volt Meter (mengukur tegangan), Ampere Meter (mengukur arus listrik), dan Ohm Meter (mengukur resistansi atau hambatan):
1. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)
Di bawah ini adalah tahapan-tahapan untuk mengukur tegangan DC:
- Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
- Pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika Kalian ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selektor ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter).
- Jika Kalian tidak mengetahui tingkat tegangan yang diukur, disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan pada multimeter.
- Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam pada terminal Negatif (-). Harap berhati-hati agar tidak terbalik.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
2. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur tegangan AC (tegangan AC):
- Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
- Pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika Kalian ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selektor ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter).
- Jika Kalian tidak mengetahui tingkat tegangan yang diukur, disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari kerusakan pada multimeter.
- Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+).
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
3. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur Arus Listrik (Ampere)
- Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
- Pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika arus yang akan diukur adalah 100mA, putarlah saklar selektor ke 300mA (0.3A). Jika arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat menggunakannya lagi.
- Putuskan jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban.
- Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal jalur yang kita putuskan tersebut. Probe merah ke output tegangan positif (+) dan probe hitam ke input tegangan (-) beban ataupun rangkaian yang akan kita ukur.
- Lihat gambar untuk lebih jelas.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
4. Cara Mengukur Resistor (Ohm)
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur resistor (ohm):
- Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
- Pilihlah skala yang sesuai dengan perkiraan nilai Ohm yang akan diukur. Biasanya, skala dimulai dengan tKalian “X” yang menunjukkan pengalian (kali). (khusus Multimeter Analog)
- Hubungkan probe ke komponen resistor. Tidak ada polaritas yang perlu diperhatikan, jadi probe boleh terbalik.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Multimeter Analog, perlu dilakukan pengalian dengan menggunakan pengaturan pada langkah ke-2).
Penutup
Demikianlah pembahasan dari bengkeltv.id mengenai Cara Menggunakan Multimeter / Multitester. Dengan pemahaman yang tepat, alat ini menjadi sangat berharga dalam mendeteksi dan memecahkan masalah kelistrikan atau elektronik.
Ingatlah, pengetahuan ini tidak hanya berarti Kalian dapat melakukan pengukuran dengan tepat, tetapi juga memastikan keselamatan Kalian selama proses tersebut. Jadi, belajarlah menggunakan multimeter dengan bijaksana dan hati-hati.
Semoga artikel ini mampu membantu Kalian dalam memahami dan menggunakan multimeter dengan benar dan efisien.Tetaplah belajar dan eksplorasi lebih lanjut, karena pembelajaran tidak akan pernah berakhir. Selamat mencoba!