Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Panduan Lengkap : Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Posted on

Bengkeltv.idPanduan Lengkap : Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat. Dalam ranah elektronik dan elektrikal, pengendalian arus listrik menjadi unsur yang sangat penting. Salah satu komponen yang memainkan peran krusial dalam hal ini adalah Rheostat. Mungkin beberapa dari Kalian pernah mendengar istilah ini, namun masih belum memahami apa sebenarnya Rheostat itu dan bagaimana kerjanya.

Oleh karena itu, melalui artikel ini, kita akan mencoba untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian Rheostat dan jenis-jenis Rheostat yang ada di dunia elektronika. Pengetahuan ini penting untuk membantu kita memahami sistem kontrol arus listrik yang lebih luas dan lebih kompleks. Mari kita mulai perjalanan pengetahuan kita.

Pengertian Rheostat

Rheostat adalah jenis resistor yang nilai resistansi dapat diatur (Variable Resistor) dan biasanya digunakan untuk mengendalikan arus listrik (current) terutama pada rangkaian atau perangkat yang berarus listrik tinggi. Jadi dapat dikatakan bahwa Rheostat adalah Variable Resistor yang berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik (current) pada suatu rangkaian elektronik ataupun listrik. Istilah “Rheostat” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Rheos” dan “Statis” yang artinya adalah perangkat yang mengendalikan arus listrik (current). Istilah tersebut pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan Inggris yang bernama Sir Charles Wheatstone.

Dalam Struktur Rheostat, satu kaki terminalnya dihubungkan di bagian ujung jalur (track) dan satu terminalnya lagi dihubungkan pada Wiper (penyapu) atau Slider (penggeser) Rheostat yang dapat bergerak. Pada saat wiper atau slider bergerak dari satu ujung ke ujung lainnya, nilai resistansi juga akan berubah dari minimum (0) ke maksimum.

Rheostat pada umumnya memiliki dua kaki terminal namun ada juga berkaki terminal tiga. Meskipun ada Rheostat yang berterminal tiga, pada penggunaannya dalam mengendalikan arus listrik (current), kita hanya menggunakan dua kaki rheostat dan satu kakinya lagi yang tak terpakai harus dihubungkan dengan kaki terminal Wiper atau slider-nya. Oleh karena itu, sebuah Potensiometer yang umumnya berkaki terminal tiga juga dapat dimodifikasi menjadi sebuah Rheostat.

Hampir semua mekanisme pada Potensiometer digunakan dalam pemodifikasian menjadi rheostat. Satu-satunya langkah untuk memodifikasikan potensiometer menjadi rheostat adalah dengan menggabungkan salah satu terminal potensiometer dengan terminal Wiper atau slider-nya. Konstruksi tersebut akan dapat membantu mengurangi variasi nilai pada resistansinya dan memperkuat peletakannya pada PCB (tidak mudah goyang).

Baca juga:  Pengertian Resistor Variabel : Memahami Fungsi dan Cara Kerjanya

Rheostat yang digunakan untuk mengaliri arus listrik besar ini pada umumnya terbuat dari kawat yang memiliki nilai resistansi tertentu yang digulungkan pada sebuah silinder tahan panas. Slider atau Wiper Rheostat berbentuk jari logam (metal finger) yang dapat bergerak melintasi jalur (track) resistansi yang terbuat dari gulungan kawat beresistansi pada rheostat.

Dalam aplikasinya, Rheostat biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat yang berdaya tinggi seperti pengatur intensitas lampu, pengatur motor berkecepatan tinggi, pengatur suhu pada pemanas (heater), dan oven.

Simbol Rheostat dan Bagian-bagian utama Rheostat

Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Terdapat dua jenis simbol yang digunakan untuk merepresentasikan rheostat, yaitu simbol StKalianr Amerika dan simbol StKalianr Internasional. Rheostat StKalianr Amerika digambarkan dengan tiga terminal dan garis zigzag, sedangkan rheostat StKalianr Internasional memiliki tiga terminal dengan gambar persegi.

Secara lebih rinci, bagian-bagian dari rheostat terdiri dari Terminal A dan Terminal B. Kedua terminal ini memiliki komponen yang terdiri dari kontak slider, gulungan kawat resistansi, dan pengatur resistansi.

Jenis – Jenis Rheostat Secara Lengkap

Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat. Rheostat dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu Rheostat Rotary, Rheostat Slide, dan Rheostat Trimmer.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ketiga jenis rheostat tersebut:

1. Rheostat Rotary

Rheostat Rotary merupakan jenis rheostat yang paling umum digunakan untuk mengatur daya listrik. Sebagian besar Rheostat Rotary menggunakan konstruksi terbuka, tetapi ada juga yang menggunakan konstruksi tertutup. Rheostat dipasang secara paralel untuk mengatur tingkat dan rentang daya listrik. Nilai resistansi dapat diatur dengan memutar wiper-nya searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

2. Rheostat Slide

Rheostat Slide atau Rheostat Linear sering digunakan dalam laboratorium penelitian dan pendidikan. Rheostat Slide terdiri dari kawat beresisten yang dililitkan di sekitar silinder yang diisolasi. Rheostat Slide menggunakan penggeser (slider) untuk mengatur nilai resistansinya.

Baca juga:  Kelebihan dan Kekurangan Resistor yang Perlu Diketahui

3. Rheostat Trimmer

Rheostat Trimmer adalah jenis rheostat yang memiliki ukuran kecil dan umumnya dipasang pada PCB (Printed Circuit Board) serta memerlukan penggunaan obeng atau alat khusus untuk mengatur nilai resistansinya.

Fungsi Rheostat

Rheostat memiliki fungsi untuk mengontrol daya. Fungsi rheostat ini dapat diterapkan pada beberapa peralatan rumah tangga, contohnya adalah untuk mengatur kecepatan motor atau pada peralatan rumah tangga seperti oven.

Selain itu, komponen yang dilengkapi dengan rheostat juga dapat digunakan untuk mengatur intensitas cahaya (dimmer). Namun, saat ini oven terbaru umumnya tidak lagi menggunakan rheostat karena tingkat efisiensinya yang masih rendah.

Meskipun demikian, sebagai resistor variabel, rheostat masih dapat digunakan untuk tujuan tuning atau kalibrasi dalam rangkaian atau sirkuit.

Penggunaan komponen ini sangat sederhana. Kalian hanya perlu mengatur nilainya selama proses fabrikasi, dan Kalian juga dapat menyesuaikan sirkuit atau rangkaian sesuai kebutuhan.

Prinsip Kerja Rheostat

Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat

Setiap komponen memiliki prinsip kerja yang unik, termasuk rheostat yang memiliki cara kerja yang mudah dipahami.

Untuk memahami rangkaian arus pada rheostat, Kalian dapat menggunakan hukum Ohm. Hukum ini menyatakan bahwa arus sebanding terbalik dengan resistansi. Namun, resistansi memerlukan tegangan agar dapat berfungsi, sehingga prinsip kerja rheostat terdiri dari dua tahap.

  • Pertama, saat resistansi meningkat, jumlah arus akan berkurang.
  • Kedua, saat resistansi menurun, jumlah arus akan meningkat.

Atau, saat arus masuk ke rheostat, salah satu terminal akan mengalir melalui gulungan kawat. Kemudian, kontak terbentuk sehingga arus keluar melalui terminal lainnya.

Berdasarkan prinsip kerja rheostat di atas, dapat disimpulkan bahwa komponen ini tidak memiliki polaritas. Dengan kata lain, rheostat dapat dipasang dengan cara menukar kedua kaki terminalnya.

Kelebihan dan Kekurangan Rheostat

Sebelumnya, telah dijelaskan Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat. Selanjutnya, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Rheostat dapat mengalami kehilangan data akibat panas yang dihasilkan oleh perangkat utama yang berlebihan.
  • Tidak semua perangkat modern dapat menggunakan rheostat.
  • Rheostat hanya dapat dihubungkan secara seri.

Namun, terdapat beberapa kelebihan penggunaan rheostat jika dipasang secara seri atau paralel, antara lain:

  • Jika dihubungkan secara seri, arus akan mengalir melalui jalur resistif dengan resistansi yang lebih rendah.
  • Nilai resistansi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
  • Dalam rangkaian paralel, arus akan mengalir melalui jalur dengan resistansi yang lebih rendah.
Baca juga:  Apa itu Ballast Resistor? Berikut Penjelasanya!

Prosesnya adalah arus mengalir dari sumber listrik, kemudian memasuki rangkaian paralel dan terbagi ke beberapa jalur, dan akhirnya keluar melalui jalur seri.

Perbedaan Rheostat dengan Potensiometer

Sudah memahami Pengertian Rheostat dan Jenis-Jenis Rheostat? Selanjutnya, mari kita bahas Perbedaan Rheostat dengan Potensiometer. Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan dalam fisik dan cara kerja antara rheostat dan potensiometer.

Potensiometer dengan tiga kaki terminal digunakan untuk mengatur tegangan dengan menggunakan ketiga kaki terminalnya secara keseluruhan. Sementara itu, rheostat hanya menggunakan dua terminalnya dan digunakan untuk mengatur arus listrik, terutama arus listrik yang tinggi.

Penutup

Dalam artikel ini, bengkeltv.id telah membahas secara mendalam tentang pengertian rheostat dan jenis-jenisnya. Rheostat adalah komponen listrik yang penting, berfungsi untuk mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian. Dengan memahami konsep dan kerja dari rheostat, kita dapat merancang dan memanfaatkan rangkaian listrik dengan lebih baik dan efisien.

Jenis-jenis rheostat, seperti rheostat sliding dan rotary, menawarkan fleksibilitas dalam penggunaannya sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam rangkaian listrik. Setiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu, pemilihan rheostat harus dilakukan berdasarkan karakteristik rangkaian dan tujuan yang ingin dicapai.

Semoga artikel ini mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Kalian mengenai rheostat dan berbagai jenisnya. Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan dan merancang rangkaian listrik yang mengKalianlkan rheostat. Ingatlah bahwa pemahaman mendalam tentang setiap komponen listrik sangat penting dalam dunia elektronika, dan rheostat hanyalah salah satu di antaranya. Jadi, teruslah belajar dan eksplorasi lebih banyak tentang dunia elektronika!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *