Skema Power Supply TV LED Polytron

Skema Power Supply TV LED Polytron : Update Terbaru !!

Posted on

Bengkeltv.idSkema Power Supply TV LED Polytron : Update Terbaru !!.  TV LED Polytron adalah salah satu merek TV yang sangat populer di Indonesia. Namun, seperti halnya produk elektronik lainnya, TV LED Polytron juga dapat mengalami kerusakan, terutama pada skema power supply-nya. Ketika skema power supply TV LED Polytron mengalami masalah, maka TV LED Polytron tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu memperbaikinya secepat mungkin.

Artikel ini akan membahas Skema Power Supply TV LED Polytron dan memberikan solusi terbaik untuk memperbaiki masalah pada power supply TV LED Polytron.

Apa Itu Power Supply?

Alat elektronik ini berfungsi untuk menyediakan tegangan dan arus listrik pada komponen lainnya. Pada intinya, alat ini memerlukan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi sumber daya yang dibutuhkan oleh berbagai perangkat elektronik.

Arus listrik yang dialirkan adalah arus bolak-balik atau AC. Namun demikian, catu daya ini juga bisa mengkonversi arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah atau DC.

Secara sederhana, alat ini diperlukan untuk mengolah sumber listrik dari stop kontak. Pasalnya, perangkat elektronika yang kompleks membutuhkan arus DC dengan tegangan yang beragam, sementara sumber listrik dari stop kontak merupakan AC 220V. Oleh karena itu, fungsi alat ini adalah mengubah arus AC 220V menjadi arus listrik dengan tegangan yang sesuai untuk perangkat elektronika tertentu.

Skema Power Supply TV LED Polytron

Berikut ini adalah beberapa skema power supply TV LED Polytron:

1. Skema Power Supply TR – FS7UM Polytron

Skema Power Supply TV LED Polytron
2. Skema Power Supply Polytron HBT

Skema Power Supply TV LED Polytron
Komponen Pada Rangkaian Power Supply TV LED Polytron

Skema Power Supply TV LED Polytron

Pada dasarnya, catu daya tipe tertentu tidak hanya dapat digunakan untuk tipe tersebut saja, melainkan juga dapat digunakan untuk TV Polytron tipe lainnya. Berikut ini adalah komponen yang terdapat dalam skema catu daya Polytron:

Baca juga:  Cara Menyambungkan Mic ke TV LED Polytron : Mudah Banget

1. IC:

  • IC501: Mosfet
  • IC502: Coupler
  • IC504: IC kaki 3 (mirip transistor)

2. TRANSISTOR

  • T507: Transistor NPN
  • T509: Transistor NPN
  • T508: Transistor PNP

3. DIODA

  • D502
  • D503
  • D504
  • D505
  • D511
  • D513: Dioda kaca
  • D514: Dioda Zener 3,2 volt
  • D515: Dioda Zener 6,2 volt
  • D516
  • D517
  • D528: Dioda pengubah arus utama listrik
  • D529: Dioda pengubah arus utama dari listrik
  • D530: Dioda pengubah arus utama dari listrik
  • D531: Dioda pengubah arus utama dari listrik

4. KAPASITOR

  • C502: Elco
  • C503: Elco
  • C504: Milar
  • C531: Milar
  • C505: Elco
  • C507: Milar
  • C532: Milar
  • C508: Elco
  • C516: Milar
  • C517: Milar
  • C518: Milar
  • C519: Milar
  • C520: Milar
  • C521: Milar
  • C522: Milar
  • C523: Milar
  • C525: Milar
  • C527: Milar
  • C528: Milar
  • C529: Milar
  • C533: Milar

5. RESISTOR

  • R501
  • R503
  • R542
  • R544
  • R504
  • R505
  • R507
  • R518
  • R522
  • R524
  • R525
  • R526
  • R527
  • R528
  • R529
  • R530
  • R531
  • R532
  • R533
  • R534
  • R536
  • R538
  • R539
  • R543

6. Komponen Lainnya

  • Transformator
  • Hambatan 39: L503
  • Lilitan Ferit: L501, L502, L504, L505
  • Hambatan 22: RTH501
  • Hambatan 20 Degausing Dual PTC: RTH502
  • Line Filter: M502
  • Fuse: F501
  • V501
  • Degausing: terhubung ke coil
  • AC 110-240 volt: terhubung ke listrik
  • STANDBY: Digunakan untuk standby (adjust) power supply atas perintah dari IC Program.

Skema Power Supply TV LED Polytron 24 Inch

Pada catu daya TV LED Polytron, tegangan keluarannya digunakan untuk menyuplai berbagai rangkaian dalam televisi, seperti rangkaian vertikal, output horizontal, rangkaian audio, rangkaian digital untuk pemrograman saluran, hingga rangkaian output video.

Dalam teknologi televisi, gambaran lengkapnya bisa ditemukan dalam skema rangkaian. Dengan adanya skema rangkaian tersebut, perbaikan kerusakan, baik yang sederhana maupun yang kompleks, dapat dilakukan dengan lebih mudah. Misalnya, ketika ingin mengetahui spesifikasi komponen yang tidak umum atau mengidentifikasi komponen yang terbakar.

Baca juga:  Perbandingan Smart TV Changhong VS Smart TV Coocaa : Ulasan Lengkap

Berikut ini adalah gambar regulator untuk TV LED Polytron 24 inci.

Skema Power Supply TV LED Polytron
Skema PSU TV LED Polytron 32

Selain skema catu daya untuk ukuran 24 inci, berikut ini adalah skema catu daya untuk ukuran 32 inci.

Skema Power Supply TV LED Polytron

Harga Power Supply TV LED Polytron 24 Inch

Rangkaian catu daya ini harus dapat menyediakan tegangan ke seluruh rangkaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing rangkaian. Jika rangkaian catu daya atau regulator TV tidak berfungsi dengan baik, maka akan terjadi ketidaknormalan yang mengakibatkan kerusakan pada perangkat TV.

Jika terjadi kerusakan pada blok regulator, biasanya dapat dilihat dari lampu indikator yang mati. Namun, tidak semua lampu indikator yang mati berarti terjadi kerusakan pada bagian catu daya. Beberapa kondisi berikut ini mungkin terjadi akibat kerusakan pada power supply:

  • TV menyala, tetapi setelah beberapa saat mati sendiri, lampu indikator juga mati.
  • TV mati total, sekring tidak putus, tetapi tidak ada tegangan output.
  • TV mati total, sekring putus atau tidak putus, namun MCB turun.

Berdasarkan informasi dari situs e-commerce, harga regulator TV LED Polytron 24 inci dijual mulai dari Rp 170 ribu hingga Rp 250 ribu.

Harga Power Supply TV LED Polytron PLD 24T800

Beralih ke harga catu daya untuk seri PLD 24T800. Berdasarkan informasi dari situs e-commerce, terdapat beberapa penjual yang menawarkan regulator tipe ini dengan harga mulai dari Rp 275 ribu hingga Rp 300 ribu.

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Skema Power Supply TV LED Polytron. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan membantu Kalian dalam memperbaiki masalah pada power supply TV LED Polytron kalian. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *