Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis

Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis : Panduan Mudah

Posted on

Bengkeltv.idCara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis : Panduan Mudah. Aki kendaraan atau aki mobil adalah komponen yang sangat penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, berfungsi untuk menyimpan energi yang diperlukan untuk menjalankan berbagai sistem elektronik, seperti lampu, radio, sistem pengapian, dan lain-lain. Tanpa aki yang berfungsi dengan baik, kendaraan tidak akan bisa beroperasi dengan optimal. Oleh karena itu, menjaga agar aki selalu terisi dengan baik dan terhindar dari pengosongan berlebihan sangatlah penting. Salah satu cara untuk memastikan aki tetap dalam kondisi prima adalah dengan melakukan pengisian daya secara teratur.

Namun, pengisian daya aki yang tidak terkontrol atau berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada aki, seperti penurunan kapasitas atau bahkan kerusakan permanen pada sel-selnya. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan rangkaian charger aki otomatis menjadi solusi yang sangat efektif. Rangkaian ini bekerja dengan cara memantau kondisi pengisian dan secara otomatis menghentikan proses pengisian ketika aki telah mencapai kapasitas penuh. Hal ini tidak hanya mencegah overcharging, tetapi juga membantu memperpanjang umur aki kendaraan Kalian.

Dalam artikel ini, kami akan mengajak Kalian untuk memahami dengan lebih dalam tentang cara membuat rangkaian charger aki otomatis. Kalian akan mempelajari berbagai komponen yang dibutuhkan, cara merakit rangkaian ini, serta langkah-langkah praktis yang dapat Kalian ikuti. Dengan rangkaian ini, Kalian bisa memastikan pengisian aki yang aman dan efisien, tanpa perlu khawatir akan kerusakan yang disebabkan oleh pengisian yang tidak terkendali. Simak terus untuk mengetahui cara membuat charger aki otomatis yang sederhana, namun efektif, dan cocok digunakan di kendaraan Kalian.

Pengertian Aki

Aki, atau yang sering disebut dengan accumulator, adalah komponen yang berfungsi sebagai penyimpan arus listrik yang digunakan untuk menyalakan rangkaian kelistrikan di tempat yang tidak memiliki sumber listrik eksternal. Aki ini menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang kemudian dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada berbagai sistem yang memerlukan daya.

Pada kendaraan, peran utama aki adalah untuk menyalakan motor starter dan menghidupkan seluruh sistem kelistrikan kendaraan saat mesin masih dalam keadaan mati. Aki juga berfungsi sebagai cadangan daya untuk berbagai komponen elektronik, seperti lampu, radio, dan sistem pengapian, ketika mesin tidak beroperasi.

Namun, aki kendaraan tidak hanya bergantung pada penyimpanan energi semata. Sebagai sumber energi tambahan, kendaraan dilengkapi dengan sebuah perangkat yang disebut alternator. Alternator ini berfungsi untuk menghasilkan listrik saat mesin kendaraan menyala dan mengisi ulang energi pada aki. Dengan kata lain, alternator tidak hanya menjadi sumber utama listrik pada kendaraan saat mesin beroperasi, tetapi juga menjaga agar aki tetap terisi dengan daya yang cukup.

Dengan adanya alternator, aki kendaraan tidak perlu sering-sering diisi ulang secara manual seperti halnya baterai ponsel kita. Sebab, aki kendaraan terus menerus mendapat pengisian otomatis selama kendaraan beroperasi, sehingga masalah seperti “low battery” yang sering terjadi pada ponsel tidak berlaku pada kendaraan. Aki kendaraan dirancang untuk tetap terisi daya, selama alternator berfungsi dengan baik, menjaga kinerja kelistrikan kendaraan tetap stabil.

Apa Fungsi Aki Pada Kendaraan ?

Aki pada kendaraan roda empat memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung kinerja sistem kelistrikan kendaraan. Berikut adalah enam fungsi utama aki pada kendaraan roda empat:

  • Menyalakan Sistem Starter untuk Menghidupkan Mesin
    Aki menyediakan arus listrik yang diperlukan untuk mengaktifkan motor starter, yang pada gilirannya menghidupkan mesin kendaraan.
  • Memberikan Arus Induksi pada Rotor Alternator
    Aki memberikan arus listrik yang diperlukan untuk memutar rotor alternator, yang berfungsi menghasilkan listrik ketika mesin sudah menyala.
  • Memberikan Suplai Arus Listrik ke Dashboard
    Ketika pengemudi masuk ke dalam kabin, aki menyediakan daya untuk menyalakan dashboard dan sistem informasi kendaraan, seperti indikator dan layar tampilan.
  • Membuka dan Mengunci Door Lock
    Aki juga mengaktifkan sistem kunci pintu otomatis (door lock), yang dioperasikan melalui kunci kontak kendaraan, sehingga pintu kendaraan dapat dibuka dan dikunci dengan mudah.
  • Memberikan Tegangan Referensi ke ECU
    Aki memberikan tegangan referensi yang diperlukan untuk ECU (Electronic Control Unit) kendaraan, meskipun mesin belum menyala. Tegangan ini penting untuk menyiapkan sistem kendali elektronik kendaraan.
  • Menghidupkan Electric Fuel Pump
    Sebelum mesin kendaraan menyala, aki juga memberikan daya untuk menghidupkan pompa bahan bakar elektrik (electric fuel pump), yang mengalirkan bahan bakar ke mesin agar kendaraan bisa dinyalakan.
Baca juga:  √ Pengertian Kapasitor Tantalum: Fungsi, Jenis dan Gambar Simbolnya

Skema Charger Aki Otomatis

Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis
Berikut adalah cara kerja charger aki otomatis:

  • Umumnya, voltase aki saat terisi penuh berkisar antara 13,8V hingga 14,4V. Dengan menggunakan dioda Zener 13,8V dan menambahkan dioda IN4007, breakdown voltage yang dihasilkan menjadi 13,8 + 0,6 = 14,4V.
  • Rangkaian charger aki otomatis ini menggunakan tegangan AC 220V yang sudah diturunkan oleh trafo step down menjadi 12V AC. Rangkaian ini terdiri dari penyearah gelombang penuh (dioda 1 dan dioda 2), yang kemudian mengalirkan tegangan ke Thyristor SCR1 yang berfungsi sebagai saklar elektronik.
  • Pengisian aki tidak memerlukan arus besar karena dapat merusak aki dengan cepat. Oleh karena itu, penyesuaian arus harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi aki.
  • Ketika baterai dalam kondisi lemah, thyristor SCR2 berada dalam keadaan cut-off (tidak mengalirkan arus, seperti rangkaian terbuka), yang menyebabkan SCR1 menerima trigger untuk mengalirkan arus pengisian ke baterai.
  • Selama pengisian baterai atau proses charging, tegangan pada baterai akan meningkat. Peningkatan tegangan ini akan terdeteksi oleh potensiometer.
  • Saat tegangan baterai mencapai level penuh, yaitu sekitar 13,8 hingga 14,4 Volt DC, dioda Zener akan menjadi konduktif dan mengubah SCR2 menjadi kondisi short. Dalam keadaan ini, tegangan pada anoda dioda D3 akan terlalu kecil untuk memicu SCR1, sehingga arus pengisian ke baterai akan terputus.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat charger aki mobil

Pemanfaatan aki yang terlalu sering untuk mengaktifkan komponen mesin bisa mengakibatkan energi yang tersimpan di dalamnya menjadi cepat terkuras. Ini sesuatu yang umum terjadi, mengingat ada sejumlah komponen kendaraan yang hanya dapat berfungsi setelah mendapatkan pasokan energi.

Saat melakukan pengisian aki mobil, arus listrik yang hendak diisikan harus dialirkan ke arah yang berlawanan dari arus aki yang telah ada sebelumnya. Pastikan juga bahwa tegangan dari aki lebih rendah dibandingkan dengan DC.

Langkah pertama dalam menciptakan pengisi daya aki mobil adalah dengan menyiapkan peralatan yang diperlukan. Beberapa alat tersebut antara lain trafo, diode, kabel penjepit, lampu indikator, dan platform kayu. Setiap peralatan akan digunakan untuk membuat rangkaian charger bekerja dengan baik.

1. Persiapan Trafo

Trafo, bagi yang belum tahu, adalah sebuah alat berukuran sedang yang membantu dalam proses pengubahan tegangan arus dalam suatu rangkaian, dan secara menarik, total daya listrik tidak akan terpengaruh selama proses perpindahan ini. Dalam rangkaian untuk menciptakan charger aki, trafo bertugas untuk menurunkan tegangan. Misalnya, jika tegangan mencapai 220 volt, trafo bisa menurunkannya menjadi hanya 12 volt. Tegangan sebesar itu cukup untuk menyuplai energi bagi pengoperasian komponen di mobil. Sementara untuk kendaraan berat biasanya membutuhkan voltase yang lebih besar. Metode penciptaan charger aki mobil yang sederhana biasanya menggunakan rangkaian trafo CT, yang selain memiliki desain yang sederhana, juga membutuhkan biaya yang relatif kecil.

Baca juga:  Apa Itu Sinar Inframerah? Pengertian, Fungsi, dan jenisnya

2. Diode

Peralatan berikutnya adalah diode, yang biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu tabung dan kotak. Fungsi diode adalah untuk memungkinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan sekaligus mencegah arus dari arah yang berlawanan. Komponen ini memiliki dua kutub semi konduktor, yang sangat penting untuk membuat charger berfungsi dengan optimal.

3. Baut

Diode kiprok akan dipasang pada platform kayu dengan menggunakan baut, agar posisinya tetap stabil saat merangkai perangkat lainnya. Pada tahap ini, kalian juga akan membutuhkan obeng untuk mempermudah proses kerja.

4. Lampu Indikator dan Resistor

Lampu dalam rangkaian ini bertujuan untuk memberi tkalian apakah rangkaian charger telah benar atau terdapat kesalahan. Jika lampu yang telah dipasang tidak menyala, maka ada kesalahan dalam saluran kabel.

5. Sekring

Setelah rangkaian selesai dibuat, sekring akan dipasang untuk menyambung ke stop kontak. Arus listrik akan dialirkan ke rangkaian menuju aki.

6. Penjepit

Penjepit digunakan untuk menghubungkan kabel dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya. Misalnya, untuk menghubungkan kabel diode ke CT dan menghubungkan lagi ke aki hingga proses perpindahan energi terjadi.

7. Amperemeter

Setelah semuanya siap dan berfungsi dengan baik, ceklah tegangan. Apakah mengalami peningkatan atau tidak, menggunakan amperemeter.

Cara membuat charger aki mobil sederhana

Membicarakan peralatan kelistrikan untuk aki mobil bisa menjadi topik yang cukup rumit bagi beberapa orang, mengingat banyaknya kabel yang harus disambungkan dalam rangkaian. Selain itu, jika terjadi kesalahan dalam pemasangan, risiko kerusakan seperti korsleting bisa saja terjadi. Namun, tidak perlu khawatir, dengan langkah-langkah berikut, kalian dapat membuat alat untuk mengisi ulang aki di rumah dengan biaya yang minim.

Cara membuat charger aki mobil paling mudah dan sederhana

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah menyiapkan perangkat yang dibutuhkan. Ini mencakup trafo 5 ampere, resistor 2,2 k ohm, lampu indikator, dioda 35 ampere, kabel, penjepit berbentuk buaya, solder dan kipas. Bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan biasanya tersedia dengan harga yang terjangkau, jadi kalian masih bisa menghemat biaya. Hal yang tidak kalah penting adalah memastikan voltase trafo dan dioda sesuai sehingga tidak berlebihan. Setelah itu, kalian dapat mulai merangkai perangkat dengan langkah-langkah berikut:

  • Siapkan platform kayu, lalu letakkan trafo di salah satu ujung. Pasang baut untuk memastikan trafo tidak bergerak atau miring saat disambungkan.
  • Setelah itu, letakkan dioda kiprok di bagian tengah dan pasang baut untuk menjaga posisinya.
  • Letakkan kipas kecil di bagian ujung lainnya. Rekatkan menggunakan lem yang kuat.
  • Mulailah merangkai kabel. Sambungkan kabel ke dioda dan CT menggunakan solder yang telah dipanaskan.
  • Lakukan hal yang sama dengan menghubungkan kabel kedua ke 12 volt.
  • Gunakan solder untuk menyatukan kabel dengan penjepit berbentuk buaya. Sambungkan kabel merah ke dioda positif dan kabel hitam ke dioda negatif.
  • Selanjutnya, satukan satu kaki resistor dengan salah satu kaki lampu indikator menggunakan solder.
  • Setelah itu, tempelkan kaki resistor ke kutub positif, sementara kaki lampu ke kutub negatif.
  • Pada bagian kipas, ambil kabel merah dan sambungkan ke kutub positif diode. Tentunya, kabel hitam dihubungkan ke kutub negatif.
  • Jika semua telah berhasil, ambil sekring merah dan sambungkan ke trafo 0, dan sekring hitam ke 240.
  • Colokkan sekring ke stop kontak. Jika lampu indikator menyala, ini menkaliankan bahwa rangkaian telah berhasil dibuat.
  • Untuk memastikan rangkaian dapat mengisi daya, coba jepitkan kabel berbentuk buaya ke aki dan perhatikan hasilnya.
Baca juga:  Pengertian Silicon Controlled Switch (SCS) dan Spesifikasi Lengkapnya

Meningkatkan tegangan ke 24 volt untuk mobil truk

Biasanya, kendaraan penumpang menggunakan aki dengan tegangan 12 volt. Tegangan ini sudah memadai untuk mendukung kerja mesin. Namun, pada kendaraan muatan berat, kebutuhan aki cenderung menjadi dua kali lipat.

Lalu, bagaimana caranya membuat charger aki menjadi 24 volt? Untuk meningkatkan tegangan, metodenya adalah dengan menghubungkan aki kedua. Jadi, aki pertama dihubungkan ke aki kedua untuk menciptakan transfer energi.

Ada juga cara yang lebih mudah, yaitu dengan membeli alat inverter. kalian akan membutuhkan inverter, kabel penjepit berbentuk buaya berwarna merah dan hitam, serta alat pengukur ampere.

Hubungkan kabel penjepit ke inverter, merah ke positif dan hitam ke negatif. Setelah itu, jepitkan ke kutub aki, ingat penjepit merah untuk positif dan hitam untuk negatif.

Untuk menjadikan perjalanan lebih nyaman, disarankan melindungi kendaraan kalian dengan asuransi mobil.

Dengan asuransi mobil, kalian tidak perlu lagi khawatir mengenai biaya perbaikan kendaraan karena sudah ditanggung sesuai polis. Yuk, cari asuransi mobil terbaik untuk kendaraan kesayangan kalian!

Penutup

Sebagai penutup, merancang rangkaian charger aki otomatis adalah solusi praktis dan efisien untuk memastikan aki kendaraan atau perangkat lainnya tetap terisi dengan aman dan optimal. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Kalian dapat membuat charger aki otomatis yang tidak hanya mampu mengatur pengisian daya secara otomatis, tetapi juga mencegah overcharging yang dapat merusak aki. Hal ini berkontribusi pada peningkatan umur aki sekaligus menjaga kinerja peralatan Kalian dalam jangka panjang.

Agar hasilnya optimal, penting untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan selama proses perakitan. Gunakan komponen berkualitas, seperti kabel tahan panas dan sirkuit yang dirancang dengan baik, untuk memastikan performa maksimal dan meminimalkan risiko kerusakan. Pastikan juga charger dilengkapi fitur perlindungan, seperti pengaman lonjakan arus dan pencegah kegagalan komponen, untuk menjaga keKalianlan rangkaian.

Dengan perawatan yang tepat, rangkaian charger aki otomatis ini dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat, tidak hanya di dunia otomotif tetapi juga untuk berbagai perangkat berbasis aki. Selain meningkatkan efisiensi pengisian daya, perangkat ini menawarkan kenyamanan karena pengisian daya berlangsung otomatis tanpa perlu pengawasan terus-menerus. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Cara Membuat Rangkaian Charger Aki Otomatis, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *