Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh

Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh? Simak Penjelasannya!

Posted on

Bengkeltv.id Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh? Simak Penjelasannya!. Harga listrik PLN per kWh terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga memengaruhi jumlah kWh yang dapat diperoleh dengan pembelian token listrik. Lalu, berapa kWh yang bisa Kalian dapatkan dengan membeli listrik senilai 200 ribu rupiah di tahun 2023 ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini lebih lanjut.

Halo, semoga Kalian semua dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai informasi terkait pembelian token atau pulsa listrik sebesar 200 ribu rupiah dan berapa banyak kWh yang bisa didapatkan dengan nominal tersebut.

Sebagaimana yang kita ketahui, pelanggan PLN dengan meteran listrik prabayar perlu membeli listrik terlebih dahulu dalam bentuk token atau pulsa agar aliran listrik bisa digunakan di rumah. Pembelian token listrik dapat dilakukan dengan berbagai nominal, mulai dari yang terkecil seperti 20 ribu rupiah, 50 ribu, 100 ribu, 250 ribu, 500 ribu, hingga yang terbesar 1 juta rupiah.

Namun, jika Kalian membeli melalui aplikasi PLN Mobile, ada pilihan nominal yang lebih kecil, seperti 5 ribu, 10 ribu, hingga 15 ribu rupiah. Nominal pembelian ini memengaruhi jumlah kWh yang bisa Kalian dapatkan, yang tentunya bergantung pada harga per kWh yang berlaku pada saat pembelian.

Harga listrik per kWh PLN sendiri mengalami perubahan setiap tahun dan cenderung meningkat, sejalan dengan peraturan pemerintah. Kenaikan harga ini tentu akan berdampak pada jumlah kWh yang dapat Kalian peroleh dengan nominal yang sama.

Lalu, bagaimana dengan pembelian listrik senilai 200 ribu rupiah di tahun 2023? Berapa banyak kWh yang akan Kalian dapatkan?

Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat penjelasan lebih rinci di bawah ini…

Listrik Token Adalah?

Listrik Token adalah sistem pembayaran listrik prabayar yang memberikan fleksibilitas kepada pelanggan untuk mengontrol dan mengelola penggunaan listrik mereka. Dalam sistem ini, pembayaran dilakukan di muka dengan membeli token atau pulsa listrik, yang kemudian dimasukkan ke dalam meteran listrik digital. Sebagai alternatif dari sistem listrik konvensional, listrik prabayar memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari sistem listrik prabayar:

  • Pengendalian Pemakaian Harian
    Pelanggan memiliki kendali penuh atas penggunaan listrik mereka setiap hari. Mereka dapat memantau konsumsi listrik dan mengelolanya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, sehingga lebih efisien.
  • Fleksibilitas Anggaran
    Dengan sistem ini, pelanggan dapat menyesuaikan pemakaian listrik dengan anggaran mereka. Hal ini memberi kemudahan dalam merencanakan pengeluaran listrik secara lebih fleksibel dan sesuai dengan kemampuan keuangan.
  • Tidak Ada Biaya Keterlambatan
    Karena pembayaran dilakukan di muka, pelanggan tidak perlu khawatir tentang biaya keterlambatan, denda, atau tagihan tambahan yang biasanya timbul dalam sistem pembayaran pascabayar.
  • Jaringan Pembelian Luas
    Pulsa listrik prabayar dapat diisi ulang di berbagai tempat, termasuk melalui loket pembayaran online, memudahkan pelanggan untuk membeli pulsa kapan pun mereka membutuhkannya.
  • Cocok untuk Usaha Kontrakan atau Kos
    Sistem listrik prabayar sangat ideal bagi pemilik rumah kontrakan atau kamar kos, karena memungkinkan mereka untuk memantau dan mengelola penggunaan listrik di tiap unit secara mudah dan transparan.
  • Pencegahan Kesalahan Pencatatan Meteran
    Dengan menggunakan sistem meteran digital, risiko kesalahan pencatatan meteran oleh petugas dapat diminimalkan, sehingga pelanggan terhindar dari potensi ketidaksesuaian dalam tagihan listrik.
  • Keamanan Sistem
    Sistem pengisian pulsa listrik menawarkan tingkat keamanan yang tinggi, dengan kode pulsa yang hanya dapat dimasukkan ke dalam meteran listrik tertentu, mencegah terjadinya penyalahgunaan.
Baca juga:  Apakah Token Listrik Bisa Dipindahkan? Simak Penjelasannya Disini

Dengan berbagai keuntungan ini, sistem listrik prabayar menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya dalam mengelola penggunaan listrik di rumah atau usaha.

Harga Token Listrik Terbaru PLN 2023

Berdasarkan informasi yang disampaikan melalui situs resmi PLN, berikut adalah tarif dasar listrik yang berlaku untuk setiap golongan pelanggan di tahun 2023:

  • Golongan R-1/TR daya 450 VA (subsidi): harga per kWh Rp 415
  • Golongan R-1/TR daya 900 VA (subsidi): harga per kWh Rp 605
  • Golongan R-1/TR daya 900 VA: harga per kWh Rp 1.352
  • Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: harga per kWh Rp 1.444,70
  • Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: harga per kWh Rp 1.444,80
  • Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: harga per kWh Rp 1.699,53

Harga-harga ini menjadi patokan bagi pelanggan untuk menghitung jumlah kWh listrik yang akan diperoleh saat membeli token listrik dengan nominal tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa ada biaya-biaya tambahan yang perlu diperhitungkan. Jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian listrik akan dipotong dengan biaya-biaya tersebut sebelum dikonversi menjadi kWh. Biaya-biaya yang dimaksud antara lain:

Biaya administrasi yang berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 3.500

Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang berkisar antara 3% hingga 10%, atau sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing-masing daerah

Sebagai contoh, jika Kalian membeli listrik dengan nominal 200 ribu rupiah, maka perhitungan nominal yang sebenarnya digunakan untuk pembelian listrik adalah sebagai berikut:

Rp 200.000 – Rp 2.000 (biaya admin) – Rp 6.000 (PPJ 3%) = Rp 192.000

Jadi, nilai Rp 192.000 inilah yang akan dikonversikan menjadi kWh listrik yang dapat Kalian peroleh.

Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh 2023

Saat melakukan pembelian token listrik dengan nominal 200 ribu rupiah, jumlah kWh yang diterima dapat bervariasi tergantung pada daya listrik yang terpasang di meteran.

Baca juga:  Apa Saja Syarat Pasang Listrik Bisnis? Berikut Ulasanya!

Sebagai contoh, bagi pelanggan dengan daya listrik 900 VA subsidi, jumlah token yang diterima berdasarkan tarif dasar listrik yang berlaku di tahun 2023 adalah sekitar 312 kWh.

Sementara itu, pelanggan dengan daya listrik 900 VA non-subsidi akan menerima token sebanyak 137 kWh.

Berikut adalah daftar lengkap jumlah kWh yang dapat diperoleh oleh pelanggan saat membeli token listrik senilai 200 ribu rupiah untuk masing-masing golongan daya:

  • Golongan daya 900 VA subsidi: 312 kWh
  • Golongan daya 900 VA non-subsidi: 137 kWh
  • Golongan daya 1300 VA: 128 kWh
  • Golongan daya 2200 VA: 128 kWh
  • Golongan daya 3500 VA hingga 5500 VA: 106 kWh

Jumlah kWh yang diterima dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh biaya administrasi dan PJJ (Pajak Penerangan Jalan), yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.

Bagi beberapa pembaca yang mungkin bertanya-tanya tentang jumlah kWh untuk golongan daya 450 VA, perlu diketahui bahwa pelanggan dengan daya listrik 450 VA tidak dapat membeli token listrik sebesar 200 ribu rupiah. Hal ini disebabkan karena batas pembelian tertinggi untuk golongan daya 450 VA adalah Rp 134.460.

Dengan demikian, bagi pelanggan dengan daya 450 VA, pembelian token listrik hanya dapat dilakukan dalam jumlah yang sesuai dengan batas pembelian yang telah ditentukan tersebut.

Cara Beli Token Listrik Termudah

Berikut adalah beberapa cara termudah untuk membeli token listrik prabayar:

1. Indomaret

Saya biasanya membeli token listrik di Indomaret karena biaya adminnya lebih murah dibandingkan dengan tempat lain.

Di Indomaret, biaya admin untuk pembelian token listrik hanya sebesar 2.000 rupiah.

2. ATM BRI

Alternatif lainnya, saya sering mengisi token listrik melalui ATM BRI.

Biayanya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Indomaret, yaitu 2.500 rupiah per token yang kita beli.

Namun, jika saya membeli token listrik di Indomaret atau melalui ATM/Internet Banking Mandiri, biaya adminnya lebih mahal lagi, yaitu 3.500 rupiah per transaksi.

Akhirnya, saya lebih sering membeli pulsa listrik di Indomaret atau melalui ATM BRI.

3. Beli Token Listrik Di Shopee

Sekarang, sejak adanya Shopee, saya sering mengisi token listrik melalui platform tersebut.

Alasannya adalah karena saya dapat cashback koin Shopee yang dapat saya gunakan untuk berbelanja lagi di Shopee.

4. Beli Token Listrik Di PLN Mobile

Untuk menghindari biaya admin, saya memilih untuk mengisi token listrik melalui aplikasi PLN Mobile.

Pembayarannya menggunakan Virtual Account (VA) Mandiri.

Dalam aplikasi tersebut, tidak ada biaya admin yang dikenakan.

Baca juga:  Pengertian Meteran Listrik : Fungsi dan Pentingnya

Silakan mencobanya selama promo masih berlaku.

5. Beli Pulsa Listrik Pakai DANA

Saya memiliki banyak voucher Dana, jadi saya memanfaatkannya untuk membeli token listrik.

Dengan menggunakan voucher tersebut, saya mendapatkan diskon sebesar 10 hingga 20 ribu rupiah.

Ini cukup menguntungkan bagi saya.

Token Listrik 100 200 Ribu Berapa Hari?

Sebelum harga listrik naik, saya memiliki kebiasaan membeli pulsa token listrik melalui Indomaret, Alfamart, atau melalui mesin ATM. Biasanya, saya hanya membeli pulsa dengan nominal 50 ribu atau 100 ribu rupiah.

Pulsa token listrik sebesar 100 ribu rupiah biasanya dapat bertahan selama 1,5 bulan, dan inilah nominal yang sering saya beli sebelumnya. Sedangkan pulsa dengan nominal 50 ribu rupiah dapat digunakan selama 3 minggu.

Namun, sekarang ini saya selalu membeli pulsa listrik dengan nominal 200 ribu rupiah, karena jika saya membeli voucher dengan nominal 100 ribu rupiah, pulsa tersebut hanya bertahan setengah bulan saja.

Akhirnya, saya memilih pulsa listrik dengan nominal 200 ribu rupiah. Pulsa sebesar 200 ribu rupiah dapat bertahan selama 3 minggu, sementara pulsa sebesar 100 ribu rupiah hanya dapat bertahan sekitar 10-11 hari.

Penutup

Sebagai penutup, pertanyaan yang sering muncul adalah Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh yang bisa diperoleh. Jumlah kWh yang Kalian dapatkan dengan pembelian token listrik senilai 200 ribu rupiah sangat bergantung pada golongan daya yang terpasang di meteran listrik Kalian. Semakin rendah daya yang terpasang, semakin banyak kWh yang dapat Kalian peroleh dengan nominal tersebut. Sebagai contoh, pelanggan dengan daya listrik 900 VA subsidi bisa mendapatkan sekitar 312 kWh, sementara pelanggan dengan daya 900 VA non-subsidi hanya memperoleh sekitar 137 kWh.

Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah kWh yang diterima juga dipengaruhi oleh biaya-biaya tambahan seperti biaya administrasi dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), yang harus dipotong terlebih dahulu sebelum konversi ke kWh. Oleh karena itu, jumlah kWh yang sebenarnya bisa Kalian dapatkan mungkin sedikit berbeda dari perhitungan awal.

Dengan mengetahui Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh, Kalian dapat lebih bijak dalam mengelola penggunaan listrik dan merencanakan anggaran bulanan Kalian. Sistem listrik prabayar memberi Kalian kontrol penuh terhadap pemakaian listrik, memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien dan transparan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga atau usaha Kalian. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Token Listrik 200 Ribu Berapa kWh ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *