Pengertian Thermostat

Pengertian Thermostat dan Cara Kerja Secara Lengkap

Posted on

Bengkeltv.idPengertian Thermostat dan Cara Kerja Secara Lengkap. Thermostat adalah perangkat penting yang berfungsi untuk mengatur suhu di berbagai sistem, mulai dari pemanas hingga pendingin. Dengan kemajuan teknologi, thermostat telah menjadi komponen vital dalam berbagai aplikasi, termasuk pemanas ruangan, pendingin udara, dan bahkan dalam sistem pengendalian suhu untuk peralatan industri. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi untuk kenyamanan, memahami pengertian thermostat dan cara kerjanya menjadi sangat penting.

Secara sederhana, thermostat berfungsi untuk mendeteksi suhu di lingkungan sekitarnya dan mengatur perangkat pemanas atau pendingin berdasarkan pengaturan suhu yang diinginkan. Ketika suhu mencapai titik tertentu, thermostat akan mengaktifkan atau menonaktifkan sistem pemanas atau pendingin sesuai kebutuhan. Ini tidak hanya menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman, tetapi juga berperan dalam efisiensi energi, membantu mengurangi biaya operasional, dan menjaga stabilitas lingkungan. Penggunaan thermostat yang tepat dapat membantu pengguna menghemat energi dengan menghindari penggunaan perangkat secara berlebihan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang pengertian thermostat, jenis-jenisnya, dan bagaimana perangkat ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai thermostat, kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan efisien, baik di rumah maupun di tempat kerja.

Pengertian Thermostat

Termostat, atau “thermostat” dalam bahasa Inggris, adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus listrik saat mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan.

Umumnya, termostat yang digunakan saat ini terbagi menjadi dua jenis utama: termostat mekanikal dan termostat elektronik.

Termostat mekanikal merupakan jenis sensor suhu kontak yang bekerja berdasarkan prinsip elektro-mekanik, sementara termostat elektronik memanfaatkan komponen elektronik untuk mendeteksi perubahan suhu.

Istilah “termostat” dalam bahasa Inggris berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu “thermo” yang berarti panas, dan “statos” yang berarti status quo atau keadaan tetap. Ketika kedua kata ini digabungkan, artinya menjadi “menjaga panas tetap sama.”

Dengan demikian, saat suhu turun di bawah batas yang ditetapkan, termostat akan mengaktifkan pemanas untuk menjaga suhu tetap hangat.

Perangkat pendeteksi suhu ini banyak digunakan dalam berbagai peralatan listrik, seperti oven, kulkas, AC (pengkondisian udara), kontrol suhu mesin mobil, dan seterika.

Baca juga:  Pengertian IC adalah: Fungsi, Jenis dan Sejarahnya Lengkap

Termostat pertama yang diciptakan adalah termostat merkuri oleh inovator BelKalian, Cornelis Drebbel, di Inggris pada abad ke-17. Sementara itu, termostat modern pertama yang menggunakan bimetal ditemukan oleh ahli kimia Skotlandia, Andrew Ure, pada tahun 1830 untuk mengendalikan suhu dalam mesin produksi pabrik tekstil.

Fungsi Thermostat

Thermostat adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur suhu secara otomatis dalam suatu sistem, seperti sistem pemanas, pendingin, atau mesin. Fungsi utama thermostat adalah:

1. Pada AC

Saat AC dinyalakan, ruangan akan mulai didinginkan hingga mencapai suhu 21°C. Selama proses pendinginan, AC akan terus beroperasi tanpa henti hingga suhu tersebut tercapai.

Setelah suhu mencapai 21°C, rangkaian akan memutus arus listrik ke kompresor dan kipas angin, sehingga AC berhenti berfungsi. Beberapa menit kemudian, jika suhu ruangan naik di atas 21°C atau melewati batas tertentu, relay akan terhubung kembali dan arus listrik akan mengalir.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengaturan suhu pada remote berfungsi untuk menentukan batas suhu terendah yang dapat dicapai oleh ruangan. Selama suhu belum mencapai batas yang ditetapkan, AC akan terus beroperasi.

2. Pada Dispenser

Termostat berfungsi untuk secara otomatis memutus aliran listrik ke elemen pemanas ketika suhu air dalam tabung pemanas mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Ketika suhu air mulai menurun, termostat akan mengembalikan aliran listrik ke elemen pemanas.

Untuk memutus aliran listrik pada dispenser, termostat tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, ukuran yang paling umum digunakan adalah 85°C, sehingga termostat dapat beroperasi secara optimal.

3. Pada Oven

Termostat berfungsi sebagai pengatur suhu otomatis pada oven elektronik. Dengan adanya termostat, oven dapat mengatur suhu panas secara otomatis.

Jika suhu di dalam oven melebihi batas yang telah ditentukan, termostat akan memutus aliran listrik ke oven.

Setelah suhu kembali normal, termostat akan menyambungkan kembali aliran listrik.

Dengan demikian, termostat dapat mengendalikan suhu panas di dalam oven elektronik, sehingga mencegah terjadinya overheating.

4. Pada Mobil

Thermostat berfungsi sebagai katup otomatis yang membuka dan menutup untuk mengatur sirkulasi dalam sistemnya.

Dalam konteks mobil, thermostat digunakan untuk menjaga suhu air panas di ruang mesin dan air dingin di radiator tetap stabil.

Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan oleh mesin dapat dimaksimalkan tanpa khawatir terjadi overheating.

Baca juga:  √ Pengertian Kabel Aux: Fungsi, Beserta Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah cara kerja thermostat pada mobil:

  • Ketika suhu air pendingin (coolant) mencapai sekitar 85°C hingga 90°C, komponen thermostat akan membuka katupnya.
  • Setelah katup terbuka, air panas dari ruang mesin akan mengalir ke radiator untuk didinginkan.
  • Ketika suhu mesin menurun atau kembali normal, katup pada thermostat akan menutup kembali.

Cara Kerja Thermostat

Setelah membahas pengertian thermostat, kini saatnya kita menjelajahi prinsip kerjanya.

Secara umum, terdapat dua prinsip kerja yang digunakan dalam thermostat, yaitu prinsip kerja termostat elektronik dan prinsip kerja termostat strip bimetal. Mari kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

1. Electronic Thermostat (Termostat Elektronik)

Prinsip kerja thermostat elektronik sedikit berbeda dari thermostat bimetal yang menggunakan konsep elektro-mekanik.

Termostat elektronik pada dasarnya adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari berbagai komponen.

Komponen utama yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu adalah thermistor, yaitu resistor yang hambatannya dipengaruhi oleh suhu sekitar.

Ketika thermistor mendeteksi suhu tinggi, resistansi atau hambatan thermistor akan berubah.

Akibatnya, rangkaian elektronik akan memutus aliran listrik ke sistem pemanas atau pendingin yang terhubung.

Namun, ketika thermistor kembali dingin, resistansi pada thermistor akan kembali normal.

Sebagai hasilnya, rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengendali akan mengalirkan kembali listrik ke sistem pemanas atau pendingin, sehingga sistem dapat beroperasi kembali.

Kelebihan thermostat digital atau elektronik adalah kemampuannya dalam menghemat energi dan mencegah pemborosan penggunaan listrik.

Termostat ini juga dapat diprogram, sehingga kita dapat mengatur suhu sesuai dengan periode yang diinginkan.

2. Bimetallic Strips Thermostat (Termostat Strip Bimetal)

Termostat mekanikal terdiri dari dua jenis logam berbeda yang disatukan, membentuk apa yang dikenal sebagai strip bimetal.

Kedua strip ini berfungsi sebagai jembatan untuk menghantarkan atau memutuskan aliran listrik ke dalam rangkaian sistem pemanas atau pendingin.

Dalam keadaan normal, strip yang berfungsi sebagai jembatan tersebut selalu terhubung, sehingga aliran listrik mengalir dan rangkaian yang terhubung berada dalam kondisi ON.

Namun, saat strip tersebut dipanaskan, salah satu logam akan mengembang dan mengubah bentuknya menjadi melengkung. Semakin tinggi suhu, semakin melengkung strip tersebut, yang akhirnya memisahkan koneksi antara strip dan rangkaian.

Akibatnya, aliran listrik ke dalam rangkaian sistem pemanas atau pendingin terputus, dan kondisi menjadi OFF.

Baca juga:  Pengertian Isolator: Fungsi dan Cara Kerjanya Lengkap

Dengan demikian, thermostat beralih ke kondisi OFF, memutus aliran listrik ke sistem pemanas atau pendingin yang terhubung.

Ketika thermostat berada dalam kondisi OFF, tidak ada arus listrik yang mengalir melalui strip bimetal tersebut. Seiring waktu, strip bimetal akan mendingin.

Logam yang melengkung tersebut akan kembali ke bentuk semula, sehingga koneksi terhubung kembali dan arus listrik mulai mengalir melalui strip bimetal.

Thermostat kemudian kembali ke kondisi ON, dan rangkaian sistem pemanas atau pendingin juga kembali ke kondisi ON.

Jenis-Jenis Thermostat

Pada dasarnya, Thermostat yang digunakan saat ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Perbedaan antara Thermostat Mekanikal dan Thermostat Elektronik adalah sebagai berikut:

1. Thermostat Mekanikal

Thermostat Mekanikal adalah perangkat yang berfungsi sebagai sensor suhu (temperature) dengan menggunakan prinsip mekanik elektronik (Electro Mechanical).

Biasanya, Thermostat Mekanikal terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yang disatukan secara fisik.

2. Thermostat Elektronik

Thermostat Elektronik menggunakan komponen elektronik untuk mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya.

Komponen utama Thermostat Elektronik adalah Resistor dan Thermistor. Dengan menggunakan komponen ini, suhu di sekitarnya dapat dijaga dan tetap stabil.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, pengertian thermostat merujuk pada perangkat penting yang berfungsi untuk mengatur suhu dalam berbagai sistem, baik itu pemanas maupun pendingin. Dengan prinsip kerja yang beragam, dari mekanikal hingga elektronik, thermostat berperan krusial dalam menjaga kenyamanan dan efisiensi energi di lingkungan kita.

Pentingnya pemahaman tentang thermostat tidak hanya terbatas pada fungsinya yang sederhana, tetapi juga mencakup kontribusinya dalam mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional. Dengan teknologi yang terus berkembang, thermostat modern semakin canggih dan dapat diprogram untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.

Dengan memahami pengertian thermostat, kita dapat lebih menghargai betapa pentingnya perangkat ini dalam mendukung berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kenyamanan suhu di rumah hingga pengoperasian efisien dalam sistem industri. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Thermostat ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *