Bengkeltv.id – Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air : Ketahui Lengkap. Pompa air memainkan peran vital sebagai jantung dari sistem pengaliran air di rumah atau bangunan komersial. Sebagaimana halnya dengan semua perangkat mekanis, pompa air rentan terhadap kerusakan. Mulai dari kebocoran kecil hingga kegagalan total, ada berbagai masalah yang dapat mengganggu kinerja pompa air. Oleh karena itu, untuk memahami dan mencegah masalah ini, sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab utamanya.
Dalam upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa penyebab umum kerusakan pompa air yang perlu Kalian ketahui. Dari pemilihan yang kurang tepat hingga perawatan yang tidak memadai, mari kita telusuri apa yang dapat menyebabkan kerusakan pada pompa air dan bagaimana cara menghindarinya.
Pengertian dan Cara Kerja Pompa Air
Pompa air adalah sebuah alat yang sangat berguna untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan mesin sebagai penggeraknya. Prinsip kerja utama dari pompa air adalah dengan menghisap air dari sumbernya dan kemudian mendorongnya ke lokasi yang diinginkan. Ini dilakukan dengan bantuan sebuah bagian yang disebut impeler.
Impeler adalah komponen utama dalam pompa air yang bertugas menciptakan tekanan pada cairan. Ketika impeler berputar, ia menciptakan gaya yang mendorong air ke arah tertentu, sehingga air dapat mengalir dari sumbernya ke tujuan akhirnya. Untuk membuat impeler berputar, biasanya digunakan motor penggerak yang memberikan energi untuk memutar impeler dengan kecepatan dan tekanan yang tepat.
Cara kerja pompa air bisa diibaratkan seperti cara kita minum melalui sedotan. Ketika kita menghisap udara melalui sedotan, tekanan di dalam sedotan menurun, sehingga cairan di dalam gelas akan didorong oleh tekanan atmosfer ke atas melalui sedotan dan mencapai mulut kita. Begitu juga dengan pompa air, hanya saja dalam skala yang lebih besar dan menggunakan mesin sebagai penggeraknya.
Meskipun ada berbagai jenis pompa air dengan berbagai kemampuan, fungsi dasarnya tetap sama, yaitu untuk menghisap air dari sumbernya dan mengalirkannya ke tempat yang diinginkan melalui sistem pipa. Air yang telah dialirkan kemudian dapat disimpan di berbagai tempat seperti tangki air atau reservoir lainnya, untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air Biasa Untuk Rumah Tangga
Motor listrik yang dipakai dalam peralatan rumah tangga, seperti motor penggerak untuk pompa air, biasanya adalah motor listrik AC 1 fasa dengan kapasitor. Jenis motor ini mencakup motor pada mesin cuci, kulkas, dan lain-lain. Komponen-komponen utama dari motor listrik 1 fasa dengan kapasitor melibatkan kapasitor, kumparan bantu, dan kumparan utama.
Peran utama kapasitor dalam motor listrik 1 fasa ini adalah mengalirkan arus listrik ke kumparan bantu, yang menciptakan gaya tarik yang membuat rotor berputar. Kapasitor juga memutus aliran listrik setelah rotor mencapai kestabilan putaran. Secara singkat, kapasitor dalam motor listrik 1 fasa berfungsi sebagai penggerak utama atau pemula. Penting untuk diperhatikan karena kapasitor sering menjadi sumber berbagai masalah pada pompa air, terutama ketika motor listriknya gagal berputar. Berikut adalah beberapa masalah umum yang sering terjadi pada pompa air:
1. Pompa Air Mati Total
Masalah ini menunjukkan adanya gangguan aliran listrik ke pompa air. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasinya:
Pengecekan Awal:
- Gunakan testpen atau multitester untuk memeriksa sumber listrik, baik dari stop kontak maupun saklar.
- Jika tegangan masuk terkonfirmasi, periksa Switch Water Level di tandon air (jika dilengkapi dengan Sensor Water Level).
- Selanjutnya, periksa Automatic Pressure Switch pada pompa air yang tidak menggunakan tandon air. Pastikan bahwa ketika keran dibuka, pompa menyala, dan ketika keran ditutup, pompa mati (pompa air otomatis).
- Jika ditemukan kerusakan pada switch water, segera gantilah dengan yang baru.
Pemeriksaan Motor Pompa:
- Jika switch water berfungsi normal dan tegangan mencapai pompa air, tetapi motor pompa tidak berfungsi dan tidak mengeluarkan suara sama sekali, kemungkinan ada kerusakan pada gulungan atau lilitan pompa air.
- Periksa juga thermal switch yang terletak di dalam gulungan/lilitan pompa air untuk memastikan tidak ada kabel yang putus atau kerusakan lainnya.
- Hindari mengKalianlkan testpen saja, karena mungkin hanya akan mendeteksi fase tanpa mendeteksi netral. Gunakan multitester untuk hasil pemeriksaan yang lebih akurat.
- Jika terdapat kerusakan pada gulungan/lilitan, gantilah dengan melakukan pembalutan kembali menggunakan kawat tembaga dengan dimensi yang sama agar kondisinya kembali seperti semula.
2. Pompa air Hidup dengan suara tidak semestinya setelah itu mati.
Pompa air bisa mengalami masalah ketika meskipun menyala, namun suaranya tidak normal, misalnya berdengung, dan rotor tidak berputar, atau jika rotor berputar, putarannya lemah dan kemudian mati. Fenomena ini mungkin terjadi berulang setelah beberapa waktu. Hal ini disebabkan oleh masalah pada komponen pompa air.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut:
Pengecekan Kapasitor:
- Periksa kapasitor menggunakan multitester untuk memastikan apakah kapasitasnya lemah atau mati.
- Jika kapasitor mengalami kerusakan fisik, seperti pecah atau retak, segera gantilah untuk mencegah kemungkinan ledakan atau kerusakan lebih lanjut.
Pemeriksaan Bearing:
- Periksa kondisi bearing untuk memastikan tidak ada kekakuan atau kerusakan.
- Periksa apakah ada pasir atau kotoran yang masuk ke dalam pompa, yang mungkin menyebabkan kekakuan pada bearing.
Pada beberapa pompa, kekakuan juga bisa disebabkan oleh karat pada as rotor yang menempel pada stator jika pompa tidak digunakan dalam beberapa hari. - Jika ada tKalian-tKalian kekakuan atau kotoran, bersihkan dan lakukan pelumasan ulang pada bearing.
Pemeriksaan Web Pompa:
- Periksa web pompa untuk memastikan tidak ada pasir atau kotoran yang masuk. Jika ditemukan, bersihkan secara menyeluruh.
- Untuk pompa tertentu, periksa apakah ada masalah karat pada as yang dapat menyebabkan merekat pada stator. Jika ya, putar as secara manual untuk memeriksa apakah ada hambatan atau ketidaknormalan lainnya.
Pengecekan Spul dan Thermal Switch:
- Pastikan koneksi spul dan Thermal Switch tidak terputus.
- Periksa apakah Thermal Switch dari spul tersebut terputus dan akan terhubung kembali saat suhu turun. Jika ditemukan putus, ganti Thermal Switch yang rusak.
Pemeriksaan Mekanis Impeller:
- Buka bagian impeller dengan membuka 3 atau 4 baut tergantung merek pompa. Ini membantu memeriksa apakah ada masalah mekanis pada impeller.
3. Pompa air hidup namun air tidak ingin keluar.
Kerusakan seperti ini mungkin terjadi jika semuanya awalnya berjalan normal, kemungkinan pada Foot Klep di dasar pipa hisap terjadi kebocoran akibat karet foot klep yang sudah aus atau terganjal oleh pasir.
Berikut adalah cara untuk mengatasi masalah ini:
Pengecekan dan Penanganan Foot Klep:
- Buka tutup pancingan pada web pompa air dan perhatikan apakah ada kekosongan air.
- Jika terdapat kekosongan air, kemungkinan ada kebocoran pada foot klep. Isi pipa dengan air hingga penuh dan hidupkan pompa air.
- Tunggu beberapa saat hingga air kembali mengalir. Jika setelah air naik namun setelah dimatikan kemudian mengalami kekosongan lagi, kemungkinan perlu dilakukan penggantian pada foot klep.
- Jika air selalu mudah mengalir, kemungkinan foot klep hanya terganjal oleh pasir dan ketika dinyalakan, pasir turut terangkat ke atas.
4. Pompa air Lemah ataupun keluaran airnya kecil.
Kejadian ini sering terjadi pada pompa air yang menggunakan impeller berbahan kuningan. Bagian-bagian dari impeller ini mudah tergerus oleh pasir, yang menyebabkan terbentuknya celah lebar antara tutup impeller, impeller, dan web pompa. Akibatnya, kinerja hisap dari pompa menjadi lemah.
Berikut adalah cara untuk mengatasi masalah ini:
Penggantian Tutup Impeller dan Impeller:
- Dengan mengganti tutup impeller dan impeller, masalah dapat diatasi selama kerusakannya belum terlalu parah. Penggantian ini dapat mengembalikan kinerja pompa air, asalkan dilakukan sebelum kerusakan terlalu parah.
Penambalan:
- Penambalan juga dapat dilakukan, meskipun tidak bersifat permanen dan mungkin hanya efektif untuk beberapa bulan saja sebelum kelemahan kembali muncul. Meskipun tidak menjadi solusi yang tahan lama, penambalan bisa menjadi alternatif sementara untuk menjaga agar pompa tetap beroperasi.
Pembubutan Kembali Tutup dan Impeller:
- Metode lainnya adalah dengan meratakan kembali tutup dan impeller melalui proses pembubutan. Namun, perlu diingat bahwa metode ini mungkin lebih mahal dan tidak selalu sebanding dengan nilai pompa air.
5. Automatic pompa air berbunyi.
Untuk sensor pompa air yang menggunakan sistem Pressure Switch, yang aktif ketika kran dibuka dan nonaktif ketika kran ditutup, keberlangsungan sistem perpipaan dari saluran output pompa harus benar-benar rapat. Kebocoran bahkan yang kecil sekalipun dapat menyebabkan pompa mengalami siklus hidup-mati secara otomatis, terutama jika tekanan air dalam pipa menurun akibat kebocoran pada instalasi pipa atau kran yang bocor.
Berikut adalah cara untuk mengatasi masalah ini:
Pengecekan Saluran Pipa dan Sambungan:
- Periksa semua saluran pipa dan sambungannya untuk memastikan tidak ada kebocoran.
- Jika terdapat kebocoran, segera perbaiki dengan menggunakan lem PVC atau metode perbaikan lainnya agar saluran pipa dapat kembali rapat.
Pengecekan Kran:
- Periksa semua kran, karena kran yang bocor dapat menyebabkan Pressure Switch tetap dalam posisi aktif tanpa adanya permintaan air yang sebenarnya.
- Gantilah kran yang bocor dengan yang baru untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat mempengaruhi tekanan air dan kinerja pompa.
6. Pompa air menyala namun Air tidak ingin naik.
Mungkin terdapat lubang pada pipa hisap, sehingga air tidak dapat naik atau keluar.
Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah ini:
Pengecekan Pipa Saluran Hisap:
- Cek pipa saluran hisap untuk memastikan tidak ada lubang, karena keberadaan lubang dapat memungkinkan udara masuk ke dalam pompa, sehingga air tidak dapat keluar.
- Pastikan pipa saluran hisap dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mempengaruhi aliran air.
Pengecekan Pipa Saluran Hisap:
- Periksa pipa saluran hisap untuk memastikan tidak ada lubang, karena lubang dapat memungkinkan udara masuk ke dalam pompa, yang menyebabkan air tidak dapat keluar.
- Pastikan pipa saluran hisap dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu aliran air.
Pengecekan Mechanical Seal:
- Periksa mechanical seal untuk memastikan tidak ada kelemahan atau ketidakrataan pada keramiknya yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Jika terdapat keausan atau kerusakan, segera gantilah dengan yang baru untuk memastikan kinerja pompa tetap optimal.
Pengecekan Pemasangan Sok Drat:
- Periksa pemasangan sok drat, pastikan penggunaan Seal tape cukup untuk mencegah kebocoran.
- Jika ditemukan kekurangan Seal tape, tambahkan untuk memastikan sambungan sok drat rapat dan tidak bocor.
Pemasangan Pompa Baru:
- Saat memasang pompa baru, pastikan untuk mengencangkan baut pada pompa sebelum dipasang, karena terkadang pemasangan dari pabrik kurang kencang.
- Proses pemasangan yang teliti akan membantu mencegah masalah yang mungkin timbul akibat kurangnya ketelitian.
Penutup
Dalam menjaga kinerja pompa air, pemahaman tentang penyebab umum kerusakan sangatlah penting. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan pompa air mengalami kerusakan, dan memahaminya adalah kunci untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Salah satu penyebab umum kerusakan pompa air adalah penggunaan yang berlebihan atau pemakaian di luar batas kemampuannya. Pompa air yang terlalu sering digunakan atau digunakan untuk aplikasi yang melebihi kapasitasnya dapat mengakibatkan kelelahan dan kerusakan pada bagian-bagian penting seperti motor atau impeller.
Selain itu, kurangnya perawatan rutin juga dapat menjadi faktor penyebab kerusakan. Pompa air membutuhkan pemeliharaan yang teratur, termasuk pemeriksaan visual, pelumasan, dan pembersihan. Tanpa perawatan yang memadai, kinerja pompa dapat menurun dan menyebabkan kerusakan pada jangka panjang.
Pemilihan pompa yang tidak sesuai dengan kebutuhan juga bisa menjadi penyebab masalah. Pompa yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk aplikasi tertentu dapat mengalami tekanan berlebihan atau beban yang berlebihan, menyebabkan kerusakan pada komponen internal. Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air, semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kalian.