Syarat Pasang Listrik Bisnis

Apa Saja Syarat Pasang Listrik Bisnis? Berikut Ulasanya!

Posted on

Bengkeltv.idApa Saja Syarat Pasang Listrik Bisnis? Berikut Ulasanya!. Memulai bisnis baru memang menuntut persiapan yang matang. Salah satu hal yang seringkali diabaikan adalah kebutuhan akan pasokan listrik yang stabil. Terlepas dari seberapa kecil atau besar bisnis Kalian, ketersediaan listrik yang hKalianl menjadi fondasi utama untuk menjalankan operasi dengan lancar. Pasang listrik untuk bisnis bukanlah perkara sepele. Ini merupakan langkah krusial yang memerlukan perencanaan dan pemenuhan persyaratan yang tepat.

Proses pemasangan listrik untuk bisnis melibatkan beberapa tahapan yang tidak boleh dianggap remeh. Mulai dari perizinan hingga teknis instalasi, semua harus diselesaikan dengan teliti dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai berbagai Syarat Pasang Listrik Bisnis Kalian dapat terhubung ke jaringan listrik secara legal dan aman. Dengan memahami persyaratan ini, Kalian dapat memastikan kelancaran operasional bisnis Kalian tanpa kendala terkait pasokan listrik.

Apa Itu Listrik Bisnis?

Definisi Listrik Bisnis merujuk pada pengelompokan pelanggan listrik yang digunakan oleh PT PLN (Persero) untuk menetapkan tarif khusus bagi bisnis dan entitas komersial. Pelanggan yang termasuk dalam kategori tarif Bisnis adalah mereka yang menggunakan sebagian atau seluruh tenaga listrik dari PT PLN (Persero) untuk kegiatan-kegiatan berikut:

  • Usaha jual beli barang, jasa, dan penginapan, seperti hotel, restoran, toko-toko, dan bisnis lain yang terlibat dalam penjualan berbagai barang dan jasa.
  • Usaha perbankan, termasuk bank-bank dan lembaga keuangan lainnya yang menggunakan listrik dalam operasi mereka.
  • Usaha perdagangan ekspor/impor, seperti perusahaan eksportir dan importir yang terlibat dalam perdagangan internasional.
  • Kantor Firma, CV, PT, atau badan hukum/perorangan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan, termasuk kantor-kantor perusahaan yang fokus pada perdagangan dan bisnis.
  • Usaha pergudangan yang menggunakan listrik untuk operasional penyimpanan barang atau material.
  • Usaha perorangan atau badan hukum yang sebagian besar atau seluruh kegiatannya merupakan penjualan barang atau jasa kepada pelanggan.
  • Usaha lain yang bersifat komersial seperti praktek dokter dan sebagainya, yang membutuhkan pasokan listrik untuk operasionalnya.

Perlu diingat bahwa aturan Tarif Tenaga Listrik telah mengalami perubahan. Kegiatan yang melibatkan pengolahan dan memberikan nilai tambah kepada produk tertentu kini dapat dikeluarkan dari kelompok tarif Bisnis dan dimasukkan ke kelompok Industri, sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) atau International StKalianrd Industrial Classification of All Economics Activities (ISIC). Contohnya termasuk perbengkelan las/bubut, bengkel karoseri, pertukangan dan kerajinan mebel, dan sebagainya. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan konsistensi dalam pengelompokan usaha sesuai dengan karakteristik industri yang bersangkutan.

Baca juga:  Pengertian Rangkaian Campuran dan Rumusnya Secara Lengkap

Syarat Pasang Listrik Bisnis

Sebetulnya, syarat-syarat pemasangan listrik untuk golongan bisnis hampir sama dengan golongan listrik lainnya. Namun, semua syarat ini harus dipenuhi oleh setiap pemohon pemasangan listrik PLN agar proses pemasangan dapat berlangsung lancar. Berikut adalah beberapa syarat pemasangan listrik untuk bisnis:

  • Fotokopi Kartu Identitas Pemohon:
    Pemohon harus menyediakan fotokopi kartu identitas, seperti Kartu TKalian Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini penting untuk identifikasi.
  • Denah Lokasi Rumah:
    Untuk memudahkan survei lapangan, pemohon perlu menyediakan denah lokasi rumah atau tempat usaha yang akan disambungkan listrik. Denah ini membantu teknisi PLN menentukan lokasi yang tepat untuk penyambungan.
  • Nomor HP atau Nomor Telepon Pemohon:
    Pemohon harus memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi, baik nomor ponsel maupun nomor telepon rumah. Ini penting untuk komunikasi selama proses pemasangan dan pemeliharaan.
  • Email Aktif Pemohon:
    Alamat email aktif juga diperlukan untuk memudahkan komunikasi dan informasi terkait proses pemasangan dan tagihan.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi:
    NPWP pribadi pemohon juga perlu disediakan untuk tujuan perpajakan dan administrasi.
  • Surat Kuasa (Jika Diperlukan):
    Jika pemilik tempat usaha tidak dapat mengajukan permohonan sendiri, surat kuasa yang memberi wewenang kepada pihak yang mengajukan perlu disertakan.
  • Pelunasan Tagihan Penyambungan Listrik Bisnis:
    Semua tagihan terkait penyambungan listrik bisnis harus dilunasi sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk biaya administrasi dan penyambungan.

Dengan memenuhi semua syarat ini, pemohon dapat memastikan bahwa proses pemasangan listrik bisnis berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tarif Listrik Bisnis

Tarif listrik untuk keperluan bisnis telah disesuaikan secara khusus untuk perusahaan-perusahaan yang memerlukan pasokan listrik yang besar. Umumnya, tarif ini berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki kebutuhan daya listrik lebih dari 4.400 VA. Tarif ini menawarkan diskon yang lebih besar daripada tarif listrik untuk rumah tangga.

Selain itu, tarif listrik bisnis juga dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, seperti:

JENIS TARIF LISTRIK BISNISKETERANGAN
Tarif Listrik Bisnis Daya MenengahUntuk bisnis yang memiliki daya listrik antara 6.600 VA sampai dengan 200 kVA
Tarif Listrik Bisnis Daya BesarUntuk bisnis yang memiliki daya listrik lebih dari 200 kVA sampai dengan 500 kVA
Tarif Listrik Bisnis Daya KhususUntuk bisnis yang memiliki kebutuhan listrik khusus, seperti penerangan jalan, lift, dan sebagainya
Baca juga:  Memahami Perbedaan PLC dan DCS Secara Lengkap

Cara Pasang Listrik Bisnis

Setelah semua syarat pemasangan listrik bisnis dipenuhi, langkah berikutnya adalah memahami prosedur pengajuan permohonan. Saat ini, PLN telah mempermudah pelanggan dalam memasang listrik baru dengan mengenalkan sistem pendaftaran online. Untuk panduan yang lebih rinci tentang cara memasang listrik bisnis baru, mari kita lihat langkah-langkahnya dengan baik:

1. Mendaftar Secara Online

Langkah pertama dalam proses pemasangan listrik bisnis baru adalah mendaftar secara online melalui situs web resmi PLN. Ketika mengunjungi situs web resmi, carilah opsi “Pasang Baru” dan klik pada menu tersebut.

2. Mengisi Formulir Pemasangan Listrik

Setelah Kalian menyetujui semua persyaratan pemasangan listrik bisnis, langkah berikutnya adalah mengisi formulir permohonan pasang listrik baru. Lengkapi semua data pelanggan dengan rinci, mulai dari nama lengkap hingga alamat rumah atau lokasi usaha yang akan disambungkan listrik. Pastikan data yang Kalian isi akurat dan lengkap untuk memperlancar proses selanjutnya. Informasi yang tepat sangat penting agar teknisi PLN dapat melakukan survei dan instalasi dengan tepat dan efisien.

3. Mengisi Data Pemohon

Kalian juga perlu mengisi formulir pada kolom data pemohon. Untuk memudahkan proses ini, gunakan opsi “Copy berdasarkan data pelanggan” jika tersedia. Dengan melakukan ini, informasi akan secara otomatis terisi sesuai dengan data pelanggan yang telah Kalian masukkan sebelumnya. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan dalam pengisian data.

4. Hitung Biaya Pasang Daya Baru

Setelah semua data pribadi terisi dengan lengkap, lanjutkan dengan menghitung jumlah daya baru yang Kalian butuhkan. Isi informasi ini sesuai dengan kebutuhan bisnis atau usaha Kalian, termasuk jenis produk atau layanan yang Kalian sediakan dan kebutuhan daya listrik yang diperlukan. Setelah mengisi semua informasi yang diperlukan, perkiraan besar biaya akan muncul secara otomatis. Pastikan untuk memeriksa kembali data ini untuk memastikan akurasi.

5. Membayar Biaya Pasang Listrik Bisnis

Langkah terakhir adalah membayar biaya pasang listrik bisnis sesuai dengan besaran yang telah ditentukan sebelumnya. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM atau langsung ke loket PLN terdekat. Simpan struk pembayaran sebagai bukti transaksi. Setelah pembayaran selesai, tunggu beberapa hari hingga PLN melakukan survei lokasi pelanggan untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi dan instalasi listrik dapat dilakukan dengan lancar.

Biaya Pasang Listrik Bisnis

Kami telah menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan dan langkah-langkah pengajuan pemasangan listrik bisnis. Namun, ada faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu biaya terkait. Dalam proses pemasangan listrik bisnis, terdapat beberapa komponen biaya yang harus diperhitungkan:

  • Biaya Penyambungan (BP):
    Biaya ini mencakup semua proses fisik yang diperlukan untuk menghubungkan listrik ke lokasi bisnis atau usaha Kalian, termasuk instalasi perangkat listrik dan peralatan yang dibutuhkan.
  • Uang Jaminan Langganan (UJL):
    UJL adalah uang jaminan yang dibayarkan oleh pelanggan sebagai tanggung jawab atas penggunaan listrik. Jumlahnya bervariasi tergantung pada daya yang diminta.
  • Pajak Penerangan Jalan (10% x b3):
    Pajak ini dikenakan pada penggunaan listrik untuk menerangi jalan umum, sekitar 10% dari tagihan listrik (b3) yang Kalian bayar.
  • Pembelian Token Perdana:
    Untuk mengaktifkan listrik awalnya, Kalian perlu membeli token perdana. Ini adalah saldo awal untuk mengisi daya listrik di prabayar.
  • Rupiah Token Dikonversi ke kWh:
    Ketika Kalian membeli token listrik, uang yang Kalian bayarkan akan dikonversi menjadi kilowatt jam (kWh) yang dapat digunakan. Harga per kWh bervariasi sesuai dengan tarif listrik yang berlaku.
Baca juga:  √ Pengertian Stavolt: Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kelemahan

Jenis meteran dan besaran daya listrik yang Kalian pilih akan memengaruhi besaran biaya penyambungan listrik baru. Di bawah ini, kami akan menampilkan daftar biaya penyambungan listrik untuk berbagai besaran daya listrik dalam golongan bisnis, baik prabayar maupun pascabayar.

DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN
DAYABIAYA PENYAMBUNGAN

Penutup

Dengan memahami dan memenuhi syarat-syarat yang diperlukan untuk memasang listrik bagi bisnis Kalian, Kalian dapat menjaga kelancaran operasional serta keamanan bisnis Kalian. Meskipun prosesnya mungkin terasa kompleks, namun memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi akan memberikan Kalian kepastian bahwa bisnis Kalian beroperasi secara legal dan aman dari segi listrik.

Selanjutnya, dengan memahami tata cara pemasangan listrik yang tepat, Kalian dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi risiko terjadinya gangguan listrik yang dapat mengganggu produktivitas bisnis Kalian. Dengan demikian, pastikan untuk tidak mengabaikan syarat-syarat penting ini saat memasang listrik untuk bisnis Kalian. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Syarat Pasang Listrik Bisnis ini bermanfaat untuk Kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *