Bengkeltv.id – Pengertian Alat Pemadam Api Berat dan Jenis-Jenisnya Lengkap. Alat Pemadam Api Berat (APAB) adalah perangkat yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran pada skala besar yang sulit dikendalikan dengan alat pemadam api biasa. Alat ini digunakan terutama di lokasi dengan risiko kebakaran yang tinggi, seperti gedung bertingkat tinggi, pabrik, gudang besar, dan fasilitas industri lainnya. Dibandingkan dengan alat pemadam api portabel yang lebih kecil, seperti tabung pemadam api yang dapat digunakan secara manual oleh individu, APAB memiliki kapasitas dan daya jangkau yang jauh lebih besar, memungkinkan pemadaman kebakaran dalam situasi darurat yang lebih kompleks dan berisiko tinggi.
APAB dirancang untuk memberikan perlindungan yang lebih efektif dan efisien, terutama di area yang memiliki potensi kebakaran cepat meluas dan di lokasi yang sulit dijangkau, seperti area terbuka, ruang tertutup, atau instalasi dengan peralatan berisiko tinggi. Penggunaannya sangat penting, tidak hanya untuk melindungi aset dan fasilitas, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Alat ini memiliki berbagai macam tipe dan fungsi, mulai dari sistem pemadam api berbasis air, busa, hingga sistem pemadam api gas yang dapat mengatasi berbagai jenis kebakaran.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai Pengertian Alat Pemadam Api Berat, jenis-jenisnya, serta fungsinya yang sangat vital dalam menjaga keselamatan dan meminimalkan dampak dari kebakaran. Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana peran alat ini dalam memastikan keberhasilan pemadaman kebakaran, serta pentingnya pemeliharaan dan penggunaan yang tepat agar alat ini selalu siap digunakan dalam keadaan darurat.
Pengertian APAB
APAB, atau singkatan dari Alat Pemadam Api Berat, adalah perangkat pemadam kebakaran berbentuk tabung yang dilengkapi dengan dua roda di bagian bawah dan pegangan di bagian atas, serta disertai selang panjang berwarna hitam untuk mempermudah penggunaannya.
Alat ini sebenarnya wajib tersedia di berbagai tempat, mulai dari rumah hunian hingga lokasi usaha seperti supermarket, perkantoran, mal, toko pakaian, restoran, pabrik, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), dan berbagai area lainnya.
Meskipun ada berbagai jenis alat pemadam kebakaran, APAB memiliki perbedaan yang signifikan, yakni ukurannya yang jauh lebih besar dan berat. Kapasitas satu APAB dapat mencapai antara 20 hingga 100 kg, jauh lebih besar dibandingkan dengan alat pemadam kebakaran yang biasa ditemukan di SPBU, misalnya.
Dalam penggunaannya, APAB memerlukan minimal 2 hingga 3 orang untuk mengoperasikannya dengan efektif dalam memadamkan api. Hal ini berbeda dengan alat pemadam api di SPBU yang umumnya dapat digunakan oleh satu orang saja.
Selain dikenal dengan sebutan APAB, perangkat ini juga sering disebut sebagai Mobile Extinguisher, istilah yang banyak digunakan di luar negeri dengan bahasa utama Inggris.
Jenis-jenis APAB
Alat Pemadam Api Berat memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda, antara lain:
1. Liquid Gas (Gas Cair)
Alat Pemadam Api Berat jenis ini berisi senyawa dalam bentuk cair yang akan berubah menjadi gas ketika dikeluarkan dari tabung. Alat ini sangat direkomendasikan untuk digunakan di ruang-ruang yang memiliki perangkat elektronik sensitif, seperti ruang komputer dan telekomunikasi. Alat ini termasuk dalam kategori pemadam kebakaran kelas B dan C, yang efektif untuk kebakaran yang melibatkan cairan atau gas mudah terbakar.
2. Dry Chemical Powder (Bubuk Kimia Kering)
Dry Chemical Powder adalah bubuk kimia kering yang terdiri dari campuran ammonium sulfate dan fosfat mono-ammonium. Pemadam jenis ini sangat efektif untuk memadamkan kebakaran pada kelas A, B, dan C. Namun, setelah penggunaannya, sisa bubuk kimia ini harus segera dibersihkan, terutama jika mengenai peralatan elektronik. Residunya dapat bersifat korosif jika dibiarkan menempel pada alat elektronik dalam waktu lama, sehingga pembersihan yang cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan.
3. Foam (Busa)
Pemadam api jenis busa ini sering digunakan di tempat-tempat seperti SPBU. Busa yang mengandung potassium acetate bekerja dengan cara mengapung di atas api, mencegah penyebaran api ke area lainnya dan meredam percikan api. Foam efektif untuk kebakaran kelas A dan B dan umumnya ditemukan di tempat-tempat dengan risiko kebakaran tinggi, seperti pom bensin, garasi kendaraan, dan fasilitas lainnya yang rentan terhadap kebakaran.
4. Carbon Dioksida (CO2)
Alat Pemadam Api Berat yang menggunakan karbon dioksida sangat efektif untuk kebakaran kelas B, terutama yang melibatkan cairan dan gas mudah terbakar. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk dipasang di area yang banyak terdapat peralatan elektronik, seperti dapur rumah atau restoran, studio musik, dan ruang dengan banyak stop kontak. Karbon dioksida bekerja dengan cara mengurangi kadar oksigen di sekitar api, sehingga api tidak dapat berkembang lebih lanjut.
Setiap jenis Alat Pemadam Api Berat memiliki fungsi khusus yang sesuai dengan jenis kebakaran yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, pemilihan alat pemadam api yang tepat sangat penting untuk memastikan kebakaran dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Dengan memilih alat yang sesuai, kita dapat meminimalkan kerusakan dan meningkatkan keselamatan di area yang rentan terhadap kebakaran.
Cara Menggunakan APAB
Menggunakan APAB memang memerlukan perhatian khusus, tetapi secara keseluruhan tidak begitu sulit untuk dilakukan. Berikut adalah cara menggunakan APAB sesuai dengan StKalianr Operasional Prosedur (SOP):
1. Letakkan Tabung APAB dengan Cermat
Tabung APAB sebaiknya diletakkan cukup dekat dengan titik atau area yang berisiko mudah terbakar, bahkan hanya karena percikan api kecil. Menempatkan tabung APAB di lokasi yang strategis akan memudahkan akses dan mempercepat respons saat kebakaran terjadi.
2. Hindari Meletakkan Terlalu Dekat dengan Api
Saat menggunakan APAB, pastikan tabung tidak diletakkan terlalu dekat dengan kobaran api yang besar dan di luar kendali. Jarak aman untuk menjaga tabung APAB adalah sekitar 50 meter dari sumber api, guna mengurangi risiko terkena api secara langsung.
3. Tarik Pin Pemicu
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menarik pin yang terletak di bagian atas tabung APAB. Pin ini biasanya berbentuk huruf T. Setelah pin dilepas, gas bertekanan tinggi dari cartridge akan mulai keluar dan siap digunakan.
4. Buka Tuas dan Keluarkan Bahan Pemadam
Langkah terakhir adalah menarik dan membuka selang hitam yang terhubung dengan tabung APAB. Kemudian, tekan atau geser tuas untuk mengeluarkan bahan pemadam yang terdapat dalam tabung dan mulai menyemprotkan ke arah api.
APAB adalah alat pemadam api yang telah disertifikasi dan sangat disarankan untuk dimiliki. Kalian dapat memilih jenis APAB yang paling sesuai dengan kebutuhan dan risiko kebakaran yang ada di sekitar Kalian.
Penting untuk selalu mengikuti prosedur operasional stKalianr (SOP) dan petunjuk penggunaan dengan seksama agar penggunaan APAB efektif, sehingga kebakaran dapat ditangani dengan aman dan cepat.
Penutup
Sebagai penutup, Pengertian Alat Pemadam Api Berat (APAB) mengacu pada perangkat pemadam kebakaran yang dirancang khusus untuk menangani kebakaran skala besar, terutama di area dengan risiko kebakaran tinggi seperti gedung bertingkat, pabrik, dan tempat usaha lainnya. Berbeda dengan alat pemadam api biasa, APAB memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, memungkinkan penggunaannya dalam situasi yang lebih kompleks dan berbahaya. Dengan berbagai jenis seperti Liquid Gas, Dry Chemical Powder, Foam, dan Carbon Dioxide (CO2), APAB memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi keselamatan jiwa dan harta benda serta meminimalkan kerusakan akibat kebakaran.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan APAB memerlukan keterampilan dan pemahaman yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang bertugas mengoperasikan alat ini untuk mendapatkan pelatihan yang memadai dan selalu mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku. Penempatan APAB di lokasi yang strategis dan perawatan rutin juga merupakan langkah penting untuk memastikan alat ini siap digunakan dalam keadaan darurat.
Dengan memahami Pengertian Alat Pemadam Api Berat dan cara penggunaannya, kita dapat lebih siap menghadapi risiko kebakaran, mengurangi potensi kerusakan, serta meningkatkan keselamatan di berbagai lingkungan kerja dan hunian. Pemahaman yang tepat dan kesiapan dalam menghadapi kebakaran dapat menyelamatkan nyawa dan properti, serta mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh insiden kebakaran. Demikian ulasan dari bengkeltv.id mengenai Pengertian Alat Pemadam Api Berat. Semoga bermanfaat untuk Kalian.