Lampu Indikator Meteran Listrik

Lampu Indikator Meteran Listrik : Warna & Fungsi.

Posted on

Bengkeltv.idLampu Indikator Meteran Listrik : Warna & Fungsi. Lampu indikator meteran listrik kerap diabaikan oleh banyak orang. Padahal, fungsi pentingnya sangatlah krusial dalam penggunaan listrik di rumah atau tempat tinggal.

Lampu tersebut memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait penggunaan listrik. Dengan memperhatikan lampu indikator ini, seseorang dapat mengetahui apakah penggunaan listrik berada di bawah atau di atas batas yang telah ditentukan.

Namun, kerap kali orang mengabaikan lampu indikator tersebut dan tidak menyadari potensi masalah tagihan listrik yang membengkak akibat kelalaian tersebut.

Oleh karena itu, sangatlah krusial untuk selalu memerhatikan lampu indikator meteran listrik di rumah atau tempat tinggal. Dengan demikian, dapat menghemat penggunaan listrik dan menghindari tagihan yang membengkak.

Warna & Arti Lampu Indikator Listrik Pasca Bayar

Pengguna listrik pasca bayar seharusnya mengetahui arti tiga warna yang muncul pada meteran. Setiap warna yang menyala memiliki arti yang berbeda.

  • Warna hijau menunjukkan bahwa arus listrik dari PLN tersedia dalam meteran. Namun, warna ini akan mati secara otomatis jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN.
  • Warna kuning/orange menunjukkan bahwa terdapat masalah pada instalasi listrik. Biasanya, pada kejadian ini, meteran akan menampilkan kode T1 dan T2. Untuk mengatasi masalah ini, segera laporkan kepada PLN.
  • Warna merah menunjukkan bahwa arus listrik sedang digunakan oleh pengguna meteran listrik pasca bayar. Terdapat juga tulisan PULSE yang menandakan bahwa arus listrik sedang berjalan.

Warna & Arti Lampu Indikator Listrik Prabayar

Pengguna meteran listrik prabayar juga memiliki lampu indikator yang sama dengan meteran pasca bayar, yaitu merah, kuning, dan hijau. Namun, bagi pengguna baru mungkin tidak mengetahui artinya. Berikut ini penjelasan mengenai arti dari lampu indikator pada meteran prabayar:

  • Warna hijau = menunjukkan bahwa saldo/KWH listrik masih sangat banyak.
  • Warna kuning/orangeW = menunjukkan bahwa saldo/KWH listrik masih cukup banyak.
  • Warna merah = yang berkedip menunjukkan bahwa saldo kredit telah menipis dan akan habis segera. Biasanya, indikator listrik akan mengeluarkan suara sebagai tanda peringatan. Sebagai langkah awal, segera isi atau beli token pulsa listrik untuk menghindari matinya meteran.
Baca juga:  Meteran Listrik Error dan Bunyi : Penyebab & Cara Mengatasi !!

Fungsi Lampu Indikator Meteran Listrik

Perlu diperhatikan bahwa terdapat perbedaan fungsi lampu indikator pada meteran listrik prabayar dan pasca bayar.

Lampu Indikator Meteran Listrik Prabayar

Meteran listrik prabayar (pulsa) memiliki lampu indikator yang dilengkapi dengan kode/keterangan yang menunjukkan status kredit, temperatur, dan imp/kwh.

Berikut ini arti dan fungsi dari masing-masing lampu indikator tersebut:

1. Lampu Status Kredit

Fungsi dari lampu status kredit adalah untuk menunjukkan jumlah pulsa listrik yang tersedia di rumah, dengan 4 kondisi pencahayaan yang berbeda yaitu hijau, kuning, merah, dan merah berkedip.

  • Nyala hijau menandakan bahwa persediaan listrik masih banyak.
  • Nyala kuning menandakan bahwa persediaan listrik cukup.
  • Nyala merah menandakan bahwa persediaan listrik telah sedikit.
  • Nyala merah berkedip menandakan bahwa persediaan listrik sangat sedikit (kritis) atau hampir habis.

2. Lampu Temper

Secara normal, lampu temper akan mati dan hanya akan menyala saat terjadi masalah pada instalasi kelistrikan di dalam rumah, biasanya ditandai dengan munculnya tulisan “PERIKSA”. Penyebab utama lampu temper menyala adalah kwh meter pernah dibuka secara paksa.

Namun, penyebab lainnya adalah jika ampere arus pada kedua kabel penghantar pada instalasi rumah berbeda, hal ini dapat terjadi karena:

  • Kabel netral dan ground saling terkoneksi (menyatu).
  • Netral dengan netral kwh lain terkoneksi.
  • Netral instalasi listrik tidak mengambil dari netral PLN yang melalu kwh.
  • Netral terkena bahan metal atau tempat basah pada bagian kabelnya.
  • Kabel fasa kena metal atau tempat basah pada bagian kabelnya.
  • Sambungan kendor pada bagian netral atau fasa.

3. Lampu Imp/kwh

Perlu diketahui bahwa lampu Imp/kwh pada meteran listrik berfungsi sebagai indikator penggunaan listrik di dalam rumah.

Baca juga:  Penyebab dan Cara Mengatasi Listrik Mati Tapi Meteran Nyala

Lampu imp/kwh akan selalu berkedip dengan tempo yang disesuaikan dengan jumlah listrik yang sedang digunakan.

Kedipan yang jarang menunjukkan bahwa pemakaian listrik sedang sedikit. Sebaliknya, jika kedipannya cepat, itu menandakan bahwa penggunaan listrik di dalam rumah sedang tinggi.

Cara Mengatasi Lampu Indikator Meteran Listrik Mati

Dari penjelasan di atas, terdapat beberapa lampu indikator pada meteran listrik yang harusnya dalam keadaan mati, seperti lampu temper.

Namun, jika terdapat lampu yang seharusnya menyala tetapi tiba-tiba mati, segera laporkan kepada PLN agar petugas dapat datang dan melakukan pemeriksaan.

Dalam hal ini, tidak disarankan untuk memanggil tukang atau jasa listrik selain PLN, karena hanya petugas PLN yang berwenang menangani masalah pada meteran listrik.

Kesimpulan

Kesimpulannya, lampu indikator meteran listrik merupakan komponen yang sangat penting dalam penggunaan listrik di rumah atau tempat tinggal Anda. Meskipun terlihat sepele, lampu ini dapat memberikan informasi yang sangat berharga tentang penggunaan listrik Anda.

Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan lampu indikator meteran listrik di rumah atau tempat tinggal Anda. Selalu perhatikan lampu ini agar Anda dapat menghemat penggunaan listrik dan menghindari tagihan listrik yang membengkak.

Ingatlah bahwa penghematan listrik tidak hanya baik untuk kantong Anda, tetapi juga baik untuk lingkungan. Dengan menghemat penggunaan listrik, Anda turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Demikianlah ulasan dari bengkeltv.id mengenai lampu indikator meteran listrik ini. Semoga bermanfaat untuk Anda. Terima kasih telah membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *