Bengkeltv.id – Cara Merubah Frekuensi Parabola : Panduan Lengkap & Mudah. Frekuensi parabola yang tidak tepat dapat menghambat penerimaan sinyal yang optimal, sehingga mengganggu kualitas tayangan televisi yang Kalian nikmati. Mengubah frekuensi parabola sendiri adalah sesuatu yang tampaknya rumit, tetapi sebenarnya cukup sederhana jika Kalian tahu caranya.
Artikel ini akan membimbing Kalian langkah demi langkah melalui proses mengubah frekuensi parabola, sehingga Kalian dapat menikmati tayangan televisi Kalian dengan kualitas terbaik, tanpa perlu membayar lebih kepada teknisi profesional. Sebelum kita mulai, perlu diingat bahwa kesabaran dan ketelitian adalah kunci untuk melakukan penyetelan ini. Mari kita bahas lebih dalam tentang “Cara Merubah Frekuensi Parabola”.
Apa Itu Frekuensi Parabola?
Frekuensi parabola adalah indikator yang menggambarkan sejauh mana gelombang elektromagnetik, dalam hal ini sinyal TV, berfluktuasi dalam satu detik.
Frekuensi dihitung dalam Hertz (Hz) dan meliputi berbagai skala, dari frekuensi yang lebih rendah, menengah, sampai yang lebih tinggi.
Pada sistem televisi satelit, frekuensi yang sering digunakan adalah frekuensi tinggi, yang meliputi rentang frekuensi KU-band (12-18 GHz) dan C-band (4-8 GHz).
Sinyal TV yang ditangkap oleh parabola datang dari satelit yang berputar mengelilingi Bumi. Satelit ini mengirim sinyal dalam frekuensi khusus, yang kemudian ditangkap oleh antena parabola dan diteruskan ke receiver atau kotak set-top.
Receiver ini bertugas untuk mengkonversi sinyal tersebut menjadi visual dan audio yang dapat disaksikan melalui TV.
Frekuensi parabola memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sinyal yang diterima, serta menentukan jumlah dan variasi channel TV yang dapat ditangkap.
Oleh sebab itu, memahami cara mengubah frekuensi parabola sangat bermanfaat, terutama saat ada perubahan dalam frekuensi saluran TV atau ketika sedang mencari saluran TV baru.
Jenis Antena Parabola dan Kelebihannya
Banyak orang belum mengenali bahwa antena parabola datang dalam berbagai variasi. Pengetahuan tentang variasi-variasi ini sangat penting sebelum memutuskan untuk membeli antena parabola.
1. Antena Parabola Jaring (Mesh)
Antena parabola tipe C-Band, yang juga dikenal sebagai antena mesh, adalah salah satu tipe yang paling lazim dan sering dipakai. Antena parabola ini memiliki bentuk jaring dengan lubang-lubang kecil yang bertindak sebagai reflektor.
Keuntungan dari antena parabola ini adalah bobotnya yang ringan, daya tahan yang tinggi, serta resistensi terhadap karat. Selain itu, harganya juga relatif terjangkau.
2. Antena Parabola Solid
Antena parabola solid memiliki biaya langganan yang lebih mahal dan pengoperasian yang sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan tipe mesh. Sebagai akibatnya, pengguna antena solid lebih sedikit.
Biasanya, hanya orang-orang tertentu seperti tracker yang memilih tipe ini, karena antena ini dapat menangkap sinyal yang lebih luas, termasuk sinyal out of beam atau yang sulit mendapat izin operasional.
Antena parabola solid sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan reflektornya, yaitu offset focus dan prime focus. Antena tipe offset focus memiliki bentuk oval atau lonjong dengan diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe lainnya, berkisar antara 45 sampai 100 cm. Biasanya, antena ini digunakan untuk langganan televisi berbayar.
Sedangkan, antena tipe prime focus memiliki bentuk bulat seperti antena parabola pada umumnya dan tersedia dalam berbagai ukuran, dari 4 feed hingga 12 feed. Namun, yang paling sering digunakan adalah ukuran 6 feed.
3. Antena Parabola Mini
Antena parabola Ku Band, juga dikenal sebagai antena mini, biasanya lebih banyak digunakan oleh pelanggan provider televisi berbayar.
Banyak orang memilih jenis antena ini karena pemasangannya yang tidak sulit dan terbilang simpel.
Selain itu, antena Ku Band memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis antena lainnya, sesuai dengan namanya. Keunggulan ini bisa menghemat ruang.
4. Antena Parabola Jenis Frekuensi
Antena parabola S Brand mungkin adalah jenis yang paling jarang dikenal dibandingkan dengan jenis lainnya yang ada di pasaran dan dikenal oleh masyarakat umum. Jenis parabola ini biasanya digunakan oleh penyedia layanan televisi berbayar.
Kelebihan dari antena parabola ini adalah menawarkan saluran yang lengkap.
Cara Merubah Frekuensi Parabola
Meski harga, jenis, dan antarmuka setiap receiver parabola beragam, namun cara mengatur perangkat tersebut relatif serupa. Namun, pemula sering merasa bingung ketika ingin mengubah frekuensi transponder satelit tertentu.
Oleh sebab itu, penting bagi Kalian untuk memahami prinsip dasar tentang cara merubah frekuensi parabola untuk semua jenis receiver.
1. Hidupkan Receiver
Langkah pertama yang perlu Kalian lakukan adalah memastikan antena parabola sudah terpasang dengan benar dan sudah terhubung ke satelit yang dituju. Lalu, nyalakan receiver dan unit televisi Kalian, tunggu hingga kedua perangkat tersebut menyala sepenuhnya.
2. Tekan Menu
Ambil remote kontrol asli dari receiver dan tekan tombol menu untuk membuka layar pengaturan sistem. Di layar ini, Kalian akan menemukan beberapa opsi utama seperti instalasi, ubah saluran, pengaturan sistem, dan informasi perangkat.
3. Pilih Instalasi
Pilih opsi instalasi dan tekan tombol OK pada remote untuk mengkonfirmasi perintah, setelah itu akan muncul layar baru. Di opsi ini, Kalian akan menemukan beberapa fungsi, seperti pengaturan antena dan parameternya dan melihat daftar transponder.
4. Ubah Frekuensi
Pilih nama satelit yang Kalian inginkan dan tekan tombol OK pada remote untuk membuka parameter transponder. Di layar akan muncul pilihan tambah, ubah, hapus, dan cari. Tekan tombol ubah untuk mengubah frekuensi.
Akan muncul layar baru yang berisi pengaturan frekuensi satelit. Ubah nomor transponder yang ingin Kalian atur, lalu tekan tombol simpan dan jalankan proses scanning agar sistem dapat mendeteksi saluran yang tersedia.
Cara Menghapus Frekuensi Parabola
Apabila saluran TV melakukan perubahan transponder, Kalian perlu menghapus frekuensi lama agar tidak menimbulkan kebingungan. Proses penghapusan ini dapat dilakukan melalui menu instalasi untuk melakukan penyesuaian parameter satelit secara menyeluruh.
Berikut adalah langkah-langkah menghapus frekuensi parabola untuk semua jenis receiver:
1. Nyalakan Receiver
Langkah pertama yang harus Kalian lakukan adalah memastikan receiver dan televisi sudah dinyalakan untuk dapat mengakses semua menu yang ada. Tunggulah beberapa saat hingga kedua perangkat tersebut menyala sepenuhnya.
2. Tekan Menu
Gunakan remote kontrol asli dari receiver dan tekan tombol menu untuk membuka layar pengaturan sistem. Pada layar ini, Kalian akan menemukan beberapa fungsi utama, seperti instalasi, pengubahan saluran, pengaturan, dan informasi tentang STB.
3. Pilih Instalasi
Langsung pilih menu instalasi hingga muncul layar baru yang berisi pengaturan antena satelit. Tekan tombol OK untuk mengkonfirmasi perintah, dan Kalian akan masuk ke pengaturan parameter transponder.
4. Hapus Frekuensi
Pilih nama satelit yang diinginkan dan tekan OK untuk membuka daftar transponder yang tersedia. Pilih frekuensi yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol hapus dan pilih YA jika Kalian yakin ingin menghapus frekuensi tersebut.
Perlu diingat, frekuensi parabola yang sudah dihapus tidak bisa dipulihkan. Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan transponder baru sebagai pengganti frekuensi yang telah dihapus.
Penutup
Demikianlah penjelasan dari bengkeltv.id mengenai cara merubah frekuensi parabola. Meski terlihat rumit pada awalnya, namun dengan pemahaman dan praktek yang cukup, Kalian pasti bisa melakukannya dengan mudah. Selalu perhatikan bahwa setiap perubahan frekuensi harus dilakukan dengan cermat, karena frekuensi yang telah dihapus tidak bisa dipulihkan.
Jika Kalian merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional atau mencari informasi lebih lanjut di internet. Terus pelajari dan eksplorasi dunia parabola Kalian, dan nikmati ragam tayangan televisi dari berbagai belahan dunia. Selamat mencoba!