Bengkeltv.id – Cara Menambah Ampere Power Supply yang Tepat & Efisien. Dalam dunia komputasi modern, kebutuhan akan daya yang besar semakin mendesak. Terutama bagi para pengguna yang sering melakukan aktivitas berat seperti gaming, desain grafis, atau bahkan kegiatan pemrosesan data yang intensif. Salah satu langkah penting untuk meningkatkan performa komputer Kalian adalah dengan menambah ampere pada power supply.
Ampere merupakan satuan untuk mengukur arus listrik yang dibutuhkan oleh komponen-komponen dalam sebuah sistem komputer. Semakin besar ampere yang disediakan, semakin stabil dan efisien kinerja komputer Kalian. Namun, menambah ampere pada power supply bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan pemahaman yang baik tentang perangkat keras komputer.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail Cara Menambah Ampere Power Supply Kalian untuk meningkatkan kinerja komputer secara signifikan. Dari pemilihan komponen yang tepat hingga langkah-langkah pemasangan yang benar, semua akan dibahas secara lengkap untuk memastikan Kalian dapat melakukan upgrade ini dengan aman dan efektif.
Mari kita eksplorasi bersama bagaimana Kalian dapat meningkatkan daya komputer Kalian dengan cara yang tepat dan efisien.
Pengertian Power Supply
Sumber Daya Listrik, yang juga dikenal sebagai Power Supply, merupakan bagian penting dalam sebuah sistem komputer. Fungsinya adalah untuk menyediakan dan mengalirkan daya listrik ke berbagai perangkat yang terhubung.
Dalam perkembangan teknologi saat ini, Power Supply telah dirancang dengan kompleksitas yang tinggi. Ia dapat mengubah berbagai sumber energi, seperti sinar matahari, angin, dan energi kimia, menjadi daya listrik yang dibutuhkan oleh komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Peran Power Supply sangat krusial dalam menjaga kinerja normal suatu perangkat. Jika terdapat masalah pada komponen ini, maka perangkat tersebut tidak akan dapat berfungsi secara optimal.
Saat sebuah komputer dinyalakan, Power Supply secara otomatis melakukan pemeriksaan dan pengujian terlebih dahulu sebelum memungkinkan sistem operasi untuk berjalan. Jika semua pengujian berjalan lancar, Power Supply akan memberi sinyal kepada motherboard bahwa sistem telah siap untuk dioperasikan.
Kemudian, Power Supply akan mengatur dan mendistribusikan daya listrik ke setiap komponen di dalam komputer sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas masing-masing komponen tersebut. Dengan begitu, kinerja komputer dapat tetap optimal dan stabil selama digunakan.
Fungsi Power Supply
Sumber daya listrik, atau yang sering disebut Power Supply, memiliki peran krusial dalam berbagai sistem elektronik dan komputer. Secara esensial, fungsi utama dari power supply adalah menyediakan daya listrik yang diperlukan oleh perangkat keras (hardware) komputer. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari power supply yang perlu dipahami:
- Konversi Tegangan:
Power supply bertugas mengubah tegangan dari sumber daya primer seperti listrik PLN menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komponen komputer. Proses ini umumnya melibatkan konversi dari tegangan tinggi (AC, Alternating Current) menjadi tegangan rendah (DC, Direct Current). - Regulasi Tegangan:
Selain itu, power supply juga bertanggung jawab untuk memastikan tegangan yang disalurkan ke komponen komputer tetap stabil dan konsisten. Fluktuasi tegangan dapat merusak komponen-komponen tersebut, sehingga regulasi tegangan sangat penting untuk melindungi integritas sistem. - Pemisahan Beban:
Dalam sistem komputer, setiap komponen membutuhkan tegangan dan arus yang berbeda. Power supply berperan dalam membagi beban ini dengan benar, sehingga setiap komponen mendapatkan pasokan daya sesuai kebutuhannya. - Pencegahan Kerusakan Akibat Sambungan Pendek:
Power supply modern dilengkapi dengan perlindungan terhadap sambungan pendek yang dapat merusak komponen komputer. Jika terjadi sambungan pendek, power supply akan otomatis memutus pasokan daya, menghindari kerusakan yang lebih parah. - Penyediaan Daya Cadangan:
Di beberapa kasus, power supply juga memiliki fungsi menyediakan daya cadangan melalui baterai, terutama dalam sistem UPS (Uninterruptible Power Supply). Hal ini memungkinkan sistem komputer tetap beroperasi bahkan saat pasokan listrik utama terputus secara tiba-tiba.
Jenis Power Supply
Mengetahui berbagai jenis power supply dapat meningkatkan pemahaman tentang konsep power supply secara keseluruhan. Di kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa jenis power supply yang sering digunakan pada berbagai perangkat. Beberapa di antaranya mungkin sudah familiar di rumah kita meskipun tidak disadari. Berikut adalah beberapa jenis power supply beserta penjelasannya:
1.Power Supply AT (Advance Technology)
Power supply jenis AT merupakan salah satu dari generasi awal power supply. Jenis ini umumnya ditemui pada komputer-komputer era lama yang memiliki spesifikasi yang masih tergolong rendah dan sederhana. Pada masa itu, komponen-komponen komputer juga belum sekompleks sekarang
2. Power Supply BTX
Jenis power supply BTX digunakan untuk mendukung kinerja komputer baik di rumah maupun kantor. Power supply BTX dianggap lebih optimal dalam kinerjanya dibandingkan dengan jenis power supply lainnya, sehingga sering digunakan pada berbagai perangkat.
3.Power Supply ATX (Advance Technology Extended)
Power supply jenis ATX adalah hasil modifikasi dan pengembangan dari power supply jenis AT. Salah satu keunikan dari jenis ini adalah sistem on-off yang lebih memudahkan pengguna dalam mematikan perangkat secara otomatis. Dengan nama Advance Technology Extended, teknologi yang digunakan pada jenis ini sudah lebih mutakhir dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Cara Menambah Ampere Power Supply
Umumnya, power supply dilengkapi dengan IC regulator atau penstabil tegangan, serta penurun tegangan. Biasanya, IC ini memiliki kode awalan 78xx yang diikuti oleh kode lain yang menunjukkan tegangan output yang dihasilkan.
Contohnya, IC 7815 menghasilkan tegangan output sebesar 15 volt. Sementara itu, terdapat juga IC regulator 7812 yang menghasilkan tegangan output 12 volt.
Meskipun IC regulator ini memiliki kemampuan untuk menurunkan dan menstabilkan tegangan, mereka memiliki kapasitas ampere yang terbatas, sekitar 1 amper.
Untuk meningkatkan ampere dari IC regulator ini, bisa dilakukan dengan mengganti trafo utama dengan yang memiliki kapasitas ampere lebih besar namun tetap menghasilkan tegangan yang sama. Namun, pada kesempatan ini, kita akan fokus pada peningkatan ampere dari komponen regulator itu sendiri.
Lalu bagaimana cara menambah Ampere Power Supply?
Salah satu metode untuk meningkatkan ampere pada Power Supply adalah dengan menambahkan komponen tambahan yang disebut transistor atau tr penguat. Transistor ini dapat berupa jenis NPN atau PNP, dan biasanya diletakkan pada jalur output dari regulator. Sebagai contoh, untuk IC regulator tipe 7815, transistor TIP3055 dapat digunakan.
Namun, TIP3055 bukanlah satu-satunya pilihan. Kalian juga dapat menggunakan transistor jenis lain seperti jengkol atau 2N3055. Setelah Kalian mengenal komponen penguat amper ini, langkah berikutnya adalah melakukan pemasangan atau pengkabelan. Berikut adalah cara menghubungkannya.
Di atas telah dijelaskan tentang cara menghubungkan penambah amper menggunakan transistor TIP, dan di bawah ini akan dijelaskan cara menghubungkannya menggunakan transistor jengkol.
Di bawah ini terdapat dua contoh cara menghubungkan satu transistor untuk meningkatkan ampere pada satu IC regulator. Namun, apakah mungkin untuk menambah lebih dari satu transistor penguat?
Jawabannya adalah ya. Metode penyambungannya hampir sama, hanya saja transistor-transistor tersebut dihubungkan secara paralel. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ampere secara bertahap karena semakin banyak transistor yang digunakan, semakin besar pula daya amper yang dihasilkan. Berikut adalah skema pengkabelan untuk menambah ampere menggunakan lebih dari satu transistor.
Di atas telah disajikan skema rangkaian untuk meningkatkan ampere menggunakan transistor pada jenis power supply tunggal. Namun, apakah ada juga power supply dengan tegangan simetris yang memiliki dua jenis output? Ya, selain seri IC regulator 78xx, ada juga seri IC regulator 79xx.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, seri IC regulator 79xx digunakan untuk menghasilkan tegangan negatif. Sebagai contoh, jika IC 7815 menghasilkan tegangan output +15 volt, maka IC 7915 akan menghasilkan tegangan output -15 volt.
Oleh karena itu, kita akan membahas cara meningkatkan ampere pada power supply yang menyediakan jenis tegangan output ini, yang dikenal sebagai tegangan simetris (kombinasi 78xx dan 79xx).
Untuk seri IC regulator 79xx, kita dapat menggunakan IC transistor TIP 2955 atau transistor jengkol MJ2955.
Sebelum melihat skema jalur tegangan simetris, penting untuk memahami fungsi pin/kaki dari masing-masing IC regulator tersebut karena keduanya memiliki datasheet atau pin out yang agak berbeda. Sebagai contoh, untuk IC regulator 7815, pin nomor 1 adalah input dan pin nomor 2 adalah ground. Sementara itu, untuk IC 7915, pin nomor 1 adalah ground dan pin nomor 2 adalah input.
Harap berhati-hati dalam menentukan pin tersebut karena kesalahan dalam pemasangan tegangan yang terbalik atau dalam memasukkan pin input dan ground dapat menyebabkan IC regulator menjadi konslet bahkan meledak. Untuk informasi lebih lanjut, perhatikan gambar berikut.
Setelah memahami perbedaan antara pin out dan pin in dari kedua jenis IC regulator tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan pemasangan transistor penguat pada kedua tegangan tersebut. Berikut adalah skema pengkabelan untuk regulator tegangan simetris 7815 dan 7915, yang telah dilengkapi dengan transistor TIP3055 dan TIP2955 sebagai penguat untuk meningkatkan output ampere.
Oke, sahabat-sahabat, dengan gambar dan penjelasan yang telah disampaikan di atas, apakah pertanyaan Kalian mengenai cara meningkatkan ampere pada power supply telah terjawab?
Mengapa Adaptor Penting?
Adaptor merupakan komponen penting dalam sistem elektronik karena berperan sebagai catu daya. Adaptor mengubah voltase tinggi dari sumber listrik utama menjadi voltase yang lebih rendah yang sesuai digunakan oleh perangkat elektronik.
Contohnya, voltase sumber listrik di rumah umumnya adalah 220 VAC, sedangkan beberapa perangkat elektronik hanya membutuhkan voltase 12VDC dan 5VDC.
Jika perangkat elektronik dihubungkan langsung ke sumber listrik utama, kemungkinan terjadinya overvoltage dapat merusak atau bahkan merusak perangkat tersebut.
Sebagai solusi, adaptor berfungsi sebagai penurun tegangan atau transformator, mengubah 220VAC menjadi 12VDC dan 5VDC sehingga perangkat elektronik dapat beroperasi dengan aman dan efisien.
Adaptor secara dasarnya memungkinkan perangkat untuk berfungsi dengan sumber listrik yang tersedia dan melindungi mereka dari kerusakan akibat overvoltage.
Tanpa adaptor, penggunaan sehari-hari berbagai perangkat elektronik akan menjadi lebih sulit dan berisiko.
Penutup
Dengan demikian, telah dijelaskan secara rinci cara menambah ampere pada power supply. Dari pemilihan komponen tambahan hingga langkah-langkah pemasangannya, semuanya telah dibahas dengan baik.
Memahami bagaimana meningkatkan ampere pada power supply adalah langkah penting dalam mengoptimalkan kinerja komputer dan sistem elektronik lainnya. Dengan pengetahuan ini, pengguna dapat meningkatkan daya listrik yang tersedia, menjaga stabilitas sistem, dan melindungi komponen-komponen dari risiko kerusakan akibat kekurangan daya.
Sekarang, dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan, Kalian dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan Kalian dalam merawat dan mengoptimalkan daya listrik pada sistem elektronik. Semoga informasi dari bengkeltv.id mengenai Cara Menambah Ampere Power Supply ini bermanfaat untuk Kalian.. Terima kasih telah membaca!
